Puluhan pengendara roda dua, roda empat maupun lebih, terjaring Operasi Keselamatan Semeru 2024 yang digelar Satlantas Polres Trenggalek di sejumlah jalan protokol hingga perbatasan daerah itu sejak awal Maret.

"Ya, selama tujuh hari operasi berlangsung, Satgas Gakkum telah menindak dengan tilang mobile (ETLE) sebanyak 53 orang pelanggar lalu lintas," kata Kasat Lantas Polres Trenggalek, AKP Mulyani di Trenggalek, Jawa Timur, Selasa.

Kelengkapan surat-surat kendaraan seperti SIM dan STNK mendominasi jumlah pelanggaran dengan jumlah 38 pelanggar.

Di urutan kedua, kasus pelanggaran paling banyak karena pengendara atau pembonceng tidak mengenakan helem SNI. Jumlah pelanggaran jenis ini tercatat sebanyak delapan kasus,

Selanjutnya kasus kendaraan ODOL (tiga pelanggar), dua pengendara di bawa umur dan dua kendaraan tidak sesuai spesifikasi teknis.

"Ditinjau dari jenis kendaraan yang melakukan pelanggaran didominasi kendaraan barang sebanyak 20 pelanggar, sepeda motor 19 kendaraan, mobil bus 10 dan mobil penumpang empat pelanggar," ujarnya.

Sementara untuk jumlah kecelakaan dalam kurun waktu yang sama ada sebanyak 14 kali kejadian.

Dari 22 orang yang terlibat kecelakaan, lanjut Mulyani, tidak ada laporan korban jiwa.

Rata-rata mereka mengalami luka-luka ringan.

Dengan adanya operasi ini, pihaknya berharap masyarakat lebih tertib berlalu lintas sehingga meminimalisir risiko kecelakaan.

"Semoga Operasi Keselamatan Semeru 2024 ini benar-benar efektif untuk menciptakan Kamseltibcarlantas yang kondusif khususnya menjelang bulan Ramadan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H," ujar Kasat Lantas Mulyani.

Untuk mewujudkan itu, jajaran Polres Trenggalek terus melakukan berbagai upaya baik preemtif, preventif maupun represif dalam rangka menekan angka pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas.

Pada aspek preemtif, dilaksanakan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat luas melalui media cetak dan elektronik, media sosial hingga turun langsung ke tengah masyarakat dengan pendekatan interaktif edukatif, termasuk diantaranya pemasangan spanduk, stiker maupun membagikan pamflet kepada pengguna jalan maupun komunitas masyarakat lainnya.

Sementara pada aspek preventif, Polres Trenggalek mengerahkan sejumlah anggota Satgas di bantu oleh personel lainnya melakukan pengaturan, penjagaan, pengawalan hingga patroli pada titik-titik rawan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas serta jalur blackspot yang telah ditetapkan dalam Operasi Keselamatan Semeru 2024 ini.

Dalam Operasi ini Polres Trenggalek melibatkan sedikitnya 65 personel yang terbagi dalam beberapa satuan tugas atau Satgas antara lain, Satgas Deteksi, preemtif, Preventif, Gakkum dan Banops.

“Sisa waktu seminggu ke depan akan terus kita masifkan kegiatan yang bersifat edukasi maupun pencegahan. Kita gencarkan lagi sosialisasi kepada masyarakat untuk menggugah kesadaran tentang arti penting tertib dan keselamatan berkendara. Dimulai dari diri sendiri, karena tertib berlalu lintas adalah cermin budaya bangsa,” ujarnya.
 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024