Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur memberikan bantuan hibah sebesar Rp14 miliar untuk memperbaiki tempat ibadah seperti masjid, mushola, pura, gereja pondok pesantren serta operasional organisasi lain seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI).

Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto di Pasuruan, Jumat mengatakan anggaran tersebut dipergunakan untuk memperbaiki sebanyak 330 sasaran mulai dari masjid, mushola, pondok pesantren, pura, gereja hingga kantor Baznas dan LVRI.

"Hanya saja, untuk realisasinya tak langsung dilaksanakan dalam satu tahapan. Melainkan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama adalah perbaikan 205 tempat atau lembaga dengan anggaran total mencapai Rp9,9 miliar. Dan sisa anggarannya akan dipergunakan untuk memperbaiki125 sasaran," katanya di sela simbolis penyerahan hibah di Pasuruan.

Ia mengatakan, perbaikan tersebut sudah akan dilakukan mulai akhir triwulan pertama tahun ini atau diperkirakan bulan April sampai dengan Mei.

Baca juga: Disperindag Pasuruan ingatkan tak curangi beras "SPHP"

Ia mengemukakan, bantuan hibah khusus untuk tempat ibadah tidak boleh dipergunakan untuk kegiatan operasional murni untuk pengerjaan fisik.

Sedangkan bagi badan atau lembaga, bantuan hibah dapat dipergunakan untuk menunjang kegiatan operasional dan kegiatan badan atau lembaga itu sendiri.

"Saya harap bantuan hibah ini dapat dipergunakan untuk memperbaiki kondisi sarana peribadatan yang ada. Sehingga, aktivitas peribadatan menjadi lebih nyaman dan khusyuk. Dan untuk lembaga seperti pondok pesantren berguna untuk meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran para santri sehingga para santri juga lebih tenang maupun untuk kegiatan operasional" ujarnya.

Pria yang juga menjabat Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Jawa Timur ini menegaskan bahwa pura juga menjadi perhatian Pemkab Pasuruan untuk menjadi sasaran perbaikan.

Dirinya juga sempat berkunjung ke Kecamatan Tosari beberapa waktu lalu, dan melihat kondisi pura yang butuh perbaikan.

"Karena kebetulan ketika saya berkunjung ke salah satu pura di Tosari, saya melihat sepertinya butuh perbaikan. Dan tahun ini kita anggarkan untuk perbaikan 5 pura," ucapnya.

Ia meminta agar bantuan hibah ini dapat digunakan secara proporsional sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan peraturan perundang-undangan.

"Saya minta bantuan ini harus dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya. Ikuti aturan yang sudah ditentukan supaya selamat," ujarnya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024