Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, menyalurkan bantuan sosial program permakanan tahun 2024 dari Kementerian Sosial RI bagi sebanyak 135 warga sasaran kaum lanjut usia (lansia) di wilayah setempat.
Subkoordinator Rehabilitasi Sosial Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial Lainnya Dinsos PPPA Kota Madiun Harlin Prasetyowati mengatakan bantuan permakanan tersebut bertujuan untuk menambah asupan gizi sebagai upaya meningkatkan imunitas lansia yang hidup dalam kemiskinan, kesendirian, dan kondisi sakit menahun.
"Jumlah sasaran bisa berubah-ubah tiap tahun karena ada yang meninggal atau pindah. Tahun ini ada 135 sasaran," ujar Harlin di Madiun, Selasa.
Pihaknya merinci, dari 135 sasaran, sebanyak 38 lansia berada di wilayah Kecamatan Kartoharjo, 42 lansia di wilayah Kecamatan Taman, dan 55 lansia untuk wilayah Kecamatan Kartoharjo.
Adapun sasaran penerima bantuan tersebut berasal dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial RI yang telah diverifikasi oleh Dinsos setempat. Sesuai rencana bantuan tersebut disalurkan pada Maret sampai Juni 2024.
Ia menjelaskan penyaluran paket makanan siap saji tersebut sudah dimulai pada 1 Maret 2024 untuk wilayah Kecamatan Manguharjo dan Taman. Sementara untuk wilayah Kecamatan Kartoharjo dimulai pada 7 Maret 2024.
Adapun jeda penyaluran tersebut karena ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. Mulai dari tenaga kerja yang memasak hingga yang menyalurkan.
"Untuk penyaluran, kami melibatkan kelompok masyarakat (pokmas) bukan PSM (pekerja sosial masyarakat). Kecuali kalau PSM tersebut kebetulan masuk dalam pokmas. Intinya tahun ini lewat pokmas," kata dia.
Menu permakanan siap saji tersebut diberikan dua kali setiap harinya. Menunya pun berbeda-beda dan terus berganti.
Seperti contoh yang disajikan hari kemarin, menu pagi adalah nasi putih, cah sawi wortel, rolade, dan tahu fantasi. Selain itu juga ditambah buah buah melon dan air mineral. Sementara untuk menu siang terdiri dari nasi putih, sayur jepan, opor tempe, ayam, buah semangka, dan air mineral.
"Prinsipnya tidak meninggalkan menu sehat serta kandungan gizi yang lengkap dan seimbang," kata dia.
Ia menambahkan, pemberian permakanan siap saji tersebut sangat membantu lansia yang memiliki hambatan fisik, mental, dan sosial, termasuk memberikan dukungan dan pelayanan untuk hidup mandiri.
Sasaran lanjut usia yang mendapatkan bantuan permakanan tersebut adalah yang berasal dari keluarga tidak mampu dan tidak produktif atau tidak bekerja.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Subkoordinator Rehabilitasi Sosial Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial Lainnya Dinsos PPPA Kota Madiun Harlin Prasetyowati mengatakan bantuan permakanan tersebut bertujuan untuk menambah asupan gizi sebagai upaya meningkatkan imunitas lansia yang hidup dalam kemiskinan, kesendirian, dan kondisi sakit menahun.
"Jumlah sasaran bisa berubah-ubah tiap tahun karena ada yang meninggal atau pindah. Tahun ini ada 135 sasaran," ujar Harlin di Madiun, Selasa.
Pihaknya merinci, dari 135 sasaran, sebanyak 38 lansia berada di wilayah Kecamatan Kartoharjo, 42 lansia di wilayah Kecamatan Taman, dan 55 lansia untuk wilayah Kecamatan Kartoharjo.
Adapun sasaran penerima bantuan tersebut berasal dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial RI yang telah diverifikasi oleh Dinsos setempat. Sesuai rencana bantuan tersebut disalurkan pada Maret sampai Juni 2024.
Ia menjelaskan penyaluran paket makanan siap saji tersebut sudah dimulai pada 1 Maret 2024 untuk wilayah Kecamatan Manguharjo dan Taman. Sementara untuk wilayah Kecamatan Kartoharjo dimulai pada 7 Maret 2024.
Adapun jeda penyaluran tersebut karena ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. Mulai dari tenaga kerja yang memasak hingga yang menyalurkan.
"Untuk penyaluran, kami melibatkan kelompok masyarakat (pokmas) bukan PSM (pekerja sosial masyarakat). Kecuali kalau PSM tersebut kebetulan masuk dalam pokmas. Intinya tahun ini lewat pokmas," kata dia.
Menu permakanan siap saji tersebut diberikan dua kali setiap harinya. Menunya pun berbeda-beda dan terus berganti.
Seperti contoh yang disajikan hari kemarin, menu pagi adalah nasi putih, cah sawi wortel, rolade, dan tahu fantasi. Selain itu juga ditambah buah buah melon dan air mineral. Sementara untuk menu siang terdiri dari nasi putih, sayur jepan, opor tempe, ayam, buah semangka, dan air mineral.
"Prinsipnya tidak meninggalkan menu sehat serta kandungan gizi yang lengkap dan seimbang," kata dia.
Ia menambahkan, pemberian permakanan siap saji tersebut sangat membantu lansia yang memiliki hambatan fisik, mental, dan sosial, termasuk memberikan dukungan dan pelayanan untuk hidup mandiri.
Sasaran lanjut usia yang mendapatkan bantuan permakanan tersebut adalah yang berasal dari keluarga tidak mampu dan tidak produktif atau tidak bekerja.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024