Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Kabupaten Probolinggo bersama Lembaga Koordinasi Pengembangan Bahasa Tionghoa (LKPBT) Jawa Timur, meneken perjanjian kerja sama (MoU) mengembangkan kurikulum terintregasi dan menyeluruh dalam pengajaran Bahasa Tiongkok serta beasiswa studi di Tiongkok.

Kepala Pesantren Nurul Jadid Paiton, Kabupaten Probolinggo, K.H. Abdul Hamid Wahid mengemukakan kerja sama antara Pesantren Nurul Jadid dan Lembaga Koordinasi Pengembangan Bahasa Tionghoa Jawa Timur, akan mencakup banyak aspek, seperti sejarah, budaya.

"Dan kehidupan sosial di Republik Rakyat Tiongkok. Hal ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan kontekstual kepada siswa di pesantren akan peran penting Tiongkok dalam tatanan global saat ini," ujar Kiai Hamid dalam keterangan tertulis diterima di Situbondo, Jawa Timur, Senin.

Menurutnya, kerja sama ini merupakan upaya Pesantren Nurul Jadid untuk memberikan pendidikan yang holistik kepada siswa dan  tidak hanya mencakup aspek keagamaan, tapi juga aspek linguistik dan kultural yang relevan dalam konteks globalisasi saat ini.

"Kami percaya bahwa pemahaman yang lebih baik tentang bahasa Mandarin dan budaya Tiongkok akan membuka pintu peluang yang lebih luas bagi masa depan mereka," tutur Kia Hamid.

Sementara itu, Ketua Lembaga Koordinasi Pengembangan Bahasa Tionghoa Jatim, Soh Sian Gwan juga menyambut baik kerja sama ini dengan memiliki komitmen terhadap pengembangan bahasa Mandarin di Pesantren Nurul Jadid.

"Kami berkomitmen untuk mendukung pengembangan bahasa Mandarin dan melanjutkan studi di Tiongkok untuk santri Pondok Pesantren Nurul Jadid, melalui kerja sama ini," katanya.

Soh Sian Gwan juga berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam peningkatan pemahaman lintas budaya dan memperkuat hubungan antara Indonesia dan Tiongkok.

Ia menyampaikan kerja sama antara Pondok Pesantren Nurul Jadid dan LKPBT Jawa Timur ini menunjukkan komitmen bersama dalam memperluas wawasan dan mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk menjadi pemimpin global yang dapat beradaptasi dengan dinamika dunia yang semakin kompleks.

"Diharapkan, kolaborasi ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi kedua belah pihak serta mendorong kerja sama lebih lanjut dalam bidang pendidikan dan budaya," kata Soh Sian Gwan.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024