Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur memastikan bahwa stok beras di kabupaten setempat aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadhan dan Lebaran 2024.

"Kami memastikan bahwa ketersediaan stok beras mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Lumajang, Hari Susiyati dalam keterangan yang diterima di kabupaten setempat, Kamis.

Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lumajang tercatat bahwa stok beras sebanyak 2.803 ton dan alokasi tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga tiga bulan ke depan.

Menurutnya Pemkab Lumajang juga memberitahukan kepada masyarakat bahwa pasar murah menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah dipastikan aman tetap dilaksanakan.

"Kami telah berkoordinasi dengan Bulog bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian untuk mengantisipasi kondisi stok menjelang momentum penting tersebut," tuturnya.

Baca juga: Pemkab Lumajang gelar "Gerakan Pangan Murah" jaga stabilitas harga

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang menghadapi lonjakan harga bahan pokok yang mungkin terjadi jelang Ramadhan dan Lebaran 2024.

" Kami serta menekankan pentingnya tidak melakukan tindakan panic buying atau memborong beras secara berlebihan," katanya.

Ia menjelaskan pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan harga dengan kebijakan yang dilakukan baik dari tingkat daerah maupun pusat.

"Kami berharap agar masyarakat tetap kondusif dan tenang. Pemerintah telah turun tangan dan melakukan koordinasi untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan sebaik-baiknya," ujarnya.

Di samping itu, dalam upaya menanggulangi kenaikan harga beras, dalam Rakornas Pengendalian Inflasi Daerah, pemerintah pusat telah merencanakan alokasi anggaran untuk percepatan panen dengan memperbaiki infrastruktur pendukung pertanian, termasuk pemenuhan kebutuhan subsidi pupuk.

"Dalam rakornas itu pembahasan utamanya adalah terkait distribusi pupuk. Pemerintah akan mengalokasikan anggaran sekitar Rp14 triliun rupiah," ujarnya.

Hari berharap kebijakan tersebut segera dapat direalisasikan dengan cepat agar para petani di Lumajang dapat maksimal dalam menghasilkan panen.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024