Civitas academica Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep, Madura, mengingatkan penyelenggara negara dari paling bawah hingga Presiden untuk memberikan teladan dan bersikap netral dalam momentum Pemilu 2024 dalam aksi bertajuk "Selamatkan Demokrasi Jaga Reformasi" di kampus setempat, Rabu.

Aksi berupa orasi dan pembacaan puisi oleh mahasiswa serta pembacaan pesan moral kebangsaan dalam menyikapi momentum Pemilu 2024 oleh Rektor Unija Sumenep, Sjaifurrachman. "Para penyelenggara negara juga tidak boleh menggunakan kekuasaannya untuk memenangkan pasangan calon tertentu. Perangi kolusi, korupsi, dan nepotisme serta melakukan penegakan hukum dan menjunjung tinggi etika dalam bekerja," kata Sjaifurrachman.

Selain itu, para penyelenggara Pemilu 2024 dari tingkat atas hingga bawah diminta bersikap netral, adil, jujur, dan dapat dipercaya agar hasil dari penyelenggaraan pemilu memiliki kualitas dan legitimasi yang kuat bagi kehidupan bangsa Indonesia yang majemuk.

Baca juga: Civitas academica STKIP PGRI Sumenep ajak elemen bangsa kawal pemilu

Civitas academica Unija Sumenep juga berharap aparat negara, baik aparatur sipil negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) selalu bersikap netral dan tidak memihak pada pihak-pihak tertentu.

"Negara wajib menghormati, melindungi, dan memenuhi hak kebebasan berekspresi setiap warga sebagai bagian hak asasi manusia," kata Sjaifurrachman, menegaskan.

Rektor Unija Sumenep itu pun meminta peserta Pemilu 2024 menjadikan pemilu sebagai sarana menjadi pejabat publik dan wakil rakyat yang berintegritas, tidak menggunakan cara-cara kotor, dan curang agar kemenangan dalam pemilu menjadi kemenangan bangsa dan tidak menyisakan problem-problem sosial yang membahayakan.

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024