Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak seluruh pelaku industri agar memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah dalam upaya melakukan pemerataan pembangunan kota setempat.
"Kolaborasi antara dunia industri dan pemerintah merupakan kunci utama dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan untuk kemajuan Kota Surabaya," kata Eri melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Rabu.
Eri menyebut PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) menjadi salah satu pihak yang acap kali terjun membantu pemerintah daerah untuk melakukan pembangunan melalui penyaluran tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).
Diketahui, PT SIER menyerahkan bantuan senilai Rp115,2 juta yang terdiri dari beasiswa senilai Rp600 juta, dua motor roda tiga yang dilengkapi dengan tandon air plastik, mesin pompa air, dan mesin pembersih.
Sedangkan total TJSL yang diserahkan Pemkot Surabaya sudah mencapai Rp715,2 juta.
"Saya berterima kasih atas bantuan program TJSL ini untuk Surabaya. Motor roda tiga nanti akan kami gunakan untuk membersihkan TPS (tempat penampungan sampah) dan penyiraman taman. Kebetulan kami memiliki program mulai Februari ini TPS harus bersih," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT SIER Didik Prasetiyono menyebut alasan menyertakan intervensi pendidikan adalah untuk menyambut bonus demografi.
"Ledakan jumlah penduduk usia muda juga merupakan potensi besar untuk meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi, maka harus ada strategi pendidikan, pelatihan, dan penciptaan lapangan kerja yang efektif untuk meraih manfaat optimal dari keberlimpahan tenaga kerja muda," kata dia.
Bantuan beasiswa itu diperuntukkan bagi siswa dari keluarga yang masuk kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan siswa berprestasi.
Total nilai intervensi pendidikan itu senilai Rp600 juta, mencakup 555 siswa di 87 sekolah di wilayah Surabaya.
"Sesuai arahan Kementerian BUMN dan Holding PT Danareksa untuk mendorong kami sebagai perusahaan pengelola kawasan industri untuk ikut mengalokasikan program beasiswa kepada siswa berprestasi termasuk prestasi olahraga," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Kolaborasi antara dunia industri dan pemerintah merupakan kunci utama dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan untuk kemajuan Kota Surabaya," kata Eri melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Rabu.
Eri menyebut PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) menjadi salah satu pihak yang acap kali terjun membantu pemerintah daerah untuk melakukan pembangunan melalui penyaluran tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).
Diketahui, PT SIER menyerahkan bantuan senilai Rp115,2 juta yang terdiri dari beasiswa senilai Rp600 juta, dua motor roda tiga yang dilengkapi dengan tandon air plastik, mesin pompa air, dan mesin pembersih.
Sedangkan total TJSL yang diserahkan Pemkot Surabaya sudah mencapai Rp715,2 juta.
"Saya berterima kasih atas bantuan program TJSL ini untuk Surabaya. Motor roda tiga nanti akan kami gunakan untuk membersihkan TPS (tempat penampungan sampah) dan penyiraman taman. Kebetulan kami memiliki program mulai Februari ini TPS harus bersih," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT SIER Didik Prasetiyono menyebut alasan menyertakan intervensi pendidikan adalah untuk menyambut bonus demografi.
"Ledakan jumlah penduduk usia muda juga merupakan potensi besar untuk meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi, maka harus ada strategi pendidikan, pelatihan, dan penciptaan lapangan kerja yang efektif untuk meraih manfaat optimal dari keberlimpahan tenaga kerja muda," kata dia.
Bantuan beasiswa itu diperuntukkan bagi siswa dari keluarga yang masuk kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan siswa berprestasi.
Total nilai intervensi pendidikan itu senilai Rp600 juta, mencakup 555 siswa di 87 sekolah di wilayah Surabaya.
"Sesuai arahan Kementerian BUMN dan Holding PT Danareksa untuk mendorong kami sebagai perusahaan pengelola kawasan industri untuk ikut mengalokasikan program beasiswa kepada siswa berprestasi termasuk prestasi olahraga," ujarnya.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024