Kediri - Pemerintah Kota Kediri, akan mengasuransikan seluruh peserta napak tilas rute Panglima Besar Jenderal Soedirman Kediri-Bajulan, pascakecelakaan truk terguling yang mengakibatkan seorang peserta tewas. "Ada beberapa penyempurnaan yang akan kami lakukan saat agenda Kediri-Bajulan ini, di antaranya seluruh peserta dan panitia akan diasuransikan," kata Sekretaris Kota Kediri, Agus Wahyudi, ditemui usai rapat koordinasi tentang keputusan terus atau berhentinya agenda napak tilas Kediri-Bajulan di Balai Kota Kediri, Rabu. Ia mengatakan, dalam rapat tersebut memang diputuskan agenda itu akan dilanjutkan. Tapi, lanjutnya, selain akan mengasuransikan para peserta dan panitia, pihaknya juga memastikan transportasi yang akan digunakan untuk mengangkut para peserta layak. "Kami juga pastikan transportasi layak untuk mengangkut para peserta saat di finish sampai di Kota Kediri," ucapnya. Untuk persiapan itu, pihaknya juga siap untuk mengalokasikan anggaran tambahan. Pada kegiatan napak tilas 2011 ini, pihaknya hanya mengalokasikan anggaran Rp70 juta, dan hal itu akan ditambah saat pelaksanaan kegiatan napak tilas tahun mendatang, lebih dari anggaran sebelumnya. Ia menyambut baik masukan dari para peserta yang rata-rata tetap menginginkan kegiatan ini terus berjalan. Agenda Kediri-Bajulan, selain meningkatkan nasionalisme dengan mengikuti rute perjalanan Panglima Besar Jenderal Soedirman, juga sebagai ajang tahunan. "Kegiatan ini sudah menjadi roh bukan hanya warga dari Kota Kediri tapi para peserta dan masyarakat yang jalurnya dilewati kegiatan ini. Mereka bahkan dengan sukarela memberikan makanan maupun minuman untuk para peserta," ucapnya. Untuk rute kegiatan, Sekkota juga mengatakan tetap akan dipertahankan hingga Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, dan bukan dari Dusun Goliman, Desa Parang, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri. Panjang perjalanan mulai taman makam pahlawan (TMP) Kota Kediri sampai Bajulan, Kabupaten Nganjuk mencapai 35 kilometer. Untuk masalah klaim pengobatan para korban kecelakaan truk terguling pascapulang dalam acara napak tilas di Dusun Goliman, Desa Parang, Kecamatan Banyakan, pada Sabtu (12/11) petang, Sekkota menyatakan sampai saat ini belum ada laporan. Hingga kini, masih ada sekitar 15 anak yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Gambiran, Kota Kediri. Kecelakaan terjadi di Dusun Goliman, Desa Parang, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, menimpa truk yang mengangkut rombongan anak-anak yang baru saja pulang mengikuti acara napak tilas Panglima Besar Jenderal Soedirman. Truk yang mereka tumpangi tiba-tiba mesinnya mati, hingga terguling di daerah itu. Selain mesin mati, diduga truk itu juga kelebihan muatan hingga musibah itu menimpa mereka. Saat kejadian, truk yang dikemudikan oleh Sardjito itu mengangkut 52 anak dari SMK PGRI I Kediri, padahal pihak sekolah hanya mendaftarkan 30 anak saja. Akibat kejadian tersebut, seluruh penumpang termasuk sopir mengalami luka, bahkan seorang di antaranya tewas saat perjalanan ke rumah sakit. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011