Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan Rumah Surabaya Next Leader (SNL) di Jalan Cimanuk No 27, Kecamatan Wonokromo, Sabtu (16/12) malam, sebagai fasilitas atau wadah untuk menampung aspirasi anak muda setempat.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan fasilitas "SNL" bukan sekadar lokasi berkumpul bagi anak muda, namun juga dipersiapkan untuk mewujudkan Generasi Emas di tahun 2045.

"Karena kota itu tidak akan pernah berhasil menjadi kota yang luar biasa, kalau pemudanya hanya diam dan tertidur di rumahnya," kata Wali Kota Eri.

Dalam peresmian tersebut, Eri juga didampingi istrinya, Rini Indriyani. Selain itu, juga hadir pemuda-pemudi yang tergabung di dalam Forum Anak Surabaya (FAS), Duta Genre, Duta Karang Taruna, hingga Duta Cak dan Ning Surabaya.

Cak Eri, sapaan akrabnya, menginginkan kantor ini dijadikan sebagai rumah untuk menyalurkan aspirasinya anak-anak muda di Kota Surabaya.

Dia pun mengajak anak-anak muda di Kota Surabaya untuk turut serta dalam membangun kota ini.

"Ayo jadikan rumah ini untuk menampung aspirasi, ini adalah rumahnya anak-anak muda Kota Surabaya," ucapnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menyebut dibentuknya "SNL" berawal dari jarang adanya keterlibatan anak muda di dalam sebuah kegiatan pembangunan, baik itu di tingkat lingkungan RT, RW, maupun pemerintahan.

"Selama ini, pemerintah bicara terkait kota, apa yang dibicarakan? Kalau ada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) sing teko iku (yang datang itu) pasti Pak RT, pasti Pak RW, yang diomongkan apa? Saluran, apa lagi? PJU (penerangan jalan umum), tapi mana pemuda-pemudanya?," ujar dia

Maka dari itu, dia menginginkan anak-anak muda di Kota Surabaya berani untuk bicara hingga terlibat di dalam pembangunan di sebuah kota. 

Eri optimistis anak-anak muda yang ada pada saat ini akan menjadi pemimpin yang handal di tahun 2045.

"Waktunya bangkit, waktunya bangun, untuk mengubah kota ini, karena kota ini akan berubah kalau pemudanya luar biasa. Apakah sampean rela ketika kota ini ditempati oleh bukan orang-orang Surabaya? Apakah rela, kalau di Surabaya ini pemuda-pemudanya hanya jadi penonton?," katanya.

Cak Eri sapaan akrabnya mengingatkan kepada seluruh pemuda di Kota Surabaya untuk bangkit dan berkumpul untuk saling bertukar pikiran antara satu dengan lainnya.

Tujuannya, agar para pemuda Kota Pahlawan tidak terpengaruh dengan hal-hal negatif dan rusak pemikirannya karena terlalu sering bermain gadget.

"Kalau sudah main gadget di kamar wis gak metu (tidak mau keluar rumah), tidak pernah kumpul atau bersosialisasi. Maka di sana pemuda akan mengalami kemunduran, tidak pernah bisa berorganisasi, dan berani mengeluarkan pendapatnya, maka hancurlah masa-masanya anak muda," tutur dia.

Dia berharap "Rumah SNL" para pemuda di Kota Pahlawan bangkit dan mampu mewujudkan keinginannya.

"Sampaikan, saya punya pendapat ini, angan-angan ini, dicatat, kemudian diwujudkan. Karena SNL ini adalah sebagai partner-nya pemuda dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya," katanya. (ADV)

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023