Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya Anas Karno meminta perusahaan daerah air minum (PDAM) untuk meningkatkan kualitas pasokan air bagi pelanggan.
Dia meminta PDAM segera menindaklanjuti keluhan warga di Kelurahan Kutisari, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, soal pasokan air PDAM yang keruh.
"Keluhan kualitas air PDAM yang keruh, kemudian air ngicir, banyak disampaikan warga. Sebelumnya warga kampung Kedung Tomas dan Nginden," kata Anas dalam keterangan persnya di Surabaya, Rabu.
Ketua RT 02/RW 02 Kutisari, Miswanto, mengatakan bahwa aliran air dari PDAM di kampungnya sudah lama keruh.
"Kalau aliran dari kran normal, cuma airnya keruh," katanya.
Baca juga: PDAM Surabaya revitalisasi sejumlah bangunan bersejarah di luar kota
Menurut dia, kondisi tersebut membuat warga harus lebih dulu mengendapkan air dari PDAM sebelum menggunakannya serta harus sering menguras bak mandi.
"Kalau untuk masak atau minum kami menggunakan air galon isi ulang. Kami tidak berani kalau pakai air PDAM. Kalau air PDAM hanya untuk mandi dan cuci," katanya.
Miswanto awalnya menduga air dari PDAM keruh karena sedang ada perbaikan pipa di daerah Gunungsari.
"Tapi kok sampai sekarang masih keruh. Karenanya saya minta tolong ke Pak Anas untuk membantu menyelesaikan persoalan warga ini," kata dia.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Surya Sembada Kota Surabaya Arief Wisnu Cahyono mengatakan bahwa perusahaan telah berupaya meningkatkan kualitas air untuk pelanggan dengan membersihkan pipa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Dia meminta PDAM segera menindaklanjuti keluhan warga di Kelurahan Kutisari, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, soal pasokan air PDAM yang keruh.
"Keluhan kualitas air PDAM yang keruh, kemudian air ngicir, banyak disampaikan warga. Sebelumnya warga kampung Kedung Tomas dan Nginden," kata Anas dalam keterangan persnya di Surabaya, Rabu.
Ketua RT 02/RW 02 Kutisari, Miswanto, mengatakan bahwa aliran air dari PDAM di kampungnya sudah lama keruh.
"Kalau aliran dari kran normal, cuma airnya keruh," katanya.
Baca juga: PDAM Surabaya revitalisasi sejumlah bangunan bersejarah di luar kota
Menurut dia, kondisi tersebut membuat warga harus lebih dulu mengendapkan air dari PDAM sebelum menggunakannya serta harus sering menguras bak mandi.
"Kalau untuk masak atau minum kami menggunakan air galon isi ulang. Kami tidak berani kalau pakai air PDAM. Kalau air PDAM hanya untuk mandi dan cuci," katanya.
Miswanto awalnya menduga air dari PDAM keruh karena sedang ada perbaikan pipa di daerah Gunungsari.
"Tapi kok sampai sekarang masih keruh. Karenanya saya minta tolong ke Pak Anas untuk membantu menyelesaikan persoalan warga ini," kata dia.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Surya Sembada Kota Surabaya Arief Wisnu Cahyono mengatakan bahwa perusahaan telah berupaya meningkatkan kualitas air untuk pelanggan dengan membersihkan pipa.
Editor : Taufik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023