Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang memberdayakan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk menggerakkan ekonomi masyarakat desa di wilayah setempat.

"Salah satu bentuk pemberdayaan BUMDes yang kini telah berjalan di sebagian desa, yakni dengan menjadikan badan usaha tersebut sebagai wadah dalam menyediakan kebutuhan sehari-hari warga desa," kata Bupati Sampang Slamet Junaidi di Sampang, Senin.

Bupati menuturkan, saat ini sebagian BUMDes di Kabupaten Sampang telah menjalankan usaha mereka dalam bentuk toko swalayan dan jasa, sehingga peran badan usaha tersebut dirasa sangat vital bagi masyarakat desa tersebut.

Ia mencontohkan seperti BUMDes di Desa Tobai Barat, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang.

Di desa itu, aparat desa membangun gedung khusus BUMDes dan gedung tersebut juga dijadikan tempat usaha yang diberi nama BUMDes Maju Sejahtera atau yang disingkat 'BMS Swalayan'.

Toko swalayan ini menjual sejumlah kebutuhan bahan pokok warga sehari-hari juga melayani jasa pembayaran PLN, PDAM, BPJS, pajak daerah dan Samsat, pulsa, tiket pesawat, tiket kereta dan bus.

"Jadi, masyarakat di desa itu, tidak perlu ke kota untuk membeli kebutuhan, termasuk untuk membayar pajak kendaraan bermotor karena sudah tersedia di BUMDes tersebut," katanya.

Dengan demikian, sambung bupati, keberadaan BUMDes sebagaimana di Desa Tobai Barat, Kecamatan Sokobanah tersebut tidak hanya membantu masyarakat dalam mempermudah tagihan bulanan listrik, tetapi juga membantu desa dalam menambahkan pendapatan asli desa (PADes).

"Selain itu, BUMDes di desa itu juga bekerja sama dengan sejumlah perusahaan, membeli hasil panen warga saat musim panen dengan harga lebih mahal dibanding harga pasar," katanya.

Ini terjadi, kata dia, karena petani tidak perlu mengeluarkan ongkos angkut hasil panen.

"Jadi, jika di pasar harga jual jagung pipilan Rp7 ribu per kilogram, BUMDes ini juga membeli harga yang sama. Bedanya, petani tidak perlu mengeluarkan ongkos kirim," katanya.

Bupati Sampang Slamet Junaidi lebih lanjut menjelaskan, pemberdayaan BUMDes sebagai penggerak ekonomi desa ke depan akan dilakukan secara massif sebagaimana di Desa Tobai, Kecamatan Sokobanah tersebut.

"Jadi, BUMDes di Desa Tobai, Kecamatan Sokobanah ini merupakan pilot project dan selanjutnya ke desa-desa lain yang tersebar di 14 kecamatan di Sampang ini. Sebab, jika BUMDes aktif maka keuntungannya bukan hanya pada desa, tetapi juga kepada masyarakat yang tinggal di desa itu," katanya.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023