Pemerintah Kabupaten Sampang meluncurkan "Kampung Berkualitas" sebagai upaya meningkatkan kesehatan keluarga dan menekan kasus stunting.

"Melalui pembentukan 'Kampung Keluarga Berkualitas' diharapkan ada upaya pencegahan kasus stunting secara maksimal melalui masing-masing keluarga," kata Bupati Sampang Slamet Junaidi di acara peluncuran itu di Pendopo Pemkab, Selasa.

Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sampang itu menjelaskan keluarga merupakan barometer terwujudnya kesehatan yang baik di masyarakat.

"Sebab, ketika keluarga berkualitas, maka masyarakatnya pun akan kuat dan sejahtera sehingga harus disadari bersama bahwa kekuatan pembangunan nasional berasal pada elemen keluarga sebagai komunitas mikro dalam masyarakat," kata Bupati.

Ia juga menyampaikan pihaknya selalu berupaya memberdayakan kehidupan keluarga melalui berbagai program khususnya program keluarga berkualitas.

"Saya minta agar 'Kampung Keluarga Berkualitas' di setiap desa dan kelurahan dimaksimalkan perannya sebagai pusat pelayanan penguatan dan pemberdayaan institusi keluarga agar lahir SDM Kabupaten Sampang yang berkualitas," katanya.

Selanjutnya ia juga berpesan agar kerja sama lintas sektor hendaknya diperkuat, terutama dukungan anggaran dari dana desa dan alokasi dana desa terkait operasional 'Kampung Keluarga Berkualitas' itu.

Sementara itu, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Sampang Abdullah Hidayat menjelaskan kasus stunting di Kabupaten Sampang perlu menjadi perhatian serius, karena Sampang pernah menempati urutan terendah kedua se-Jatim.

Karena itu, melalui program 'Kampung Keluarga Berkualitas' tersebut merupakan salah satu upaya dalam menekan kasus stunting.

Abdullah Hidayat yang juga Wakil Bupati Sampang selanjutnya menjelaskan, kasus stunting di tingkat nasional per Oktober 2023, mencapai 21,6 persen, Provinsi Jawa Timur 14 persen dan untuk Kabupaten Sampang 6,9 persen.

"Jadi, kami berhasil menekan kasus stunting hingga persentase kasus tersebut lebih rendah dibanding Jawa Timur, karena program terintegrasi yang kami lakukan selama ini. Selanjutnya program 'Kampung Keluarga Berkualitas' ini kami laksanakan, karena kami ingin stunting pada 2024 bisa di kisaran antara 4-5 persen," katanya menjelaskan.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023