Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur membangun sebanyak 1.200 jamban sehat demi menjaga lingkungan bersih, sehat, tidak berbau, tidak mencemari sumber air di sekitarnya yang dapat mengundang lalat penular penyakit diare, kolera disentri, tipes penyakit saluran pencernaan, penyakit kulit serta keracunan.

Kepala Dinas Perkim Kabupaten Pasuruan Eko Bagus di Pasuruan, Jumat, mengatakan pembangunan jamban sehat tersebut dibagi menjadi tahap pertama dan kedua.

Ia mengatakan, saat ini setengah dari target yakni 600 unit pembangunan jamban itu sudah tuntas yang tersebar di hampir seluruh kecamatan se-Kabupaten Pasuruan.

"Kami membagi menjadi dua tahap, dan tahap pertama sudah selesai," ujarnya.

Sementara sisanya, 600 jamban akan direalisasikan di tahap kedua, kata Eko, pembangunan di tahap kedua sedang dalam proses pengerjaan.

Baca juga: Pemkab Pasuruan ajak remaja jadi advokat antinarkoba

"Tinggal tahap dua, yang sedang dalam proses pengerjaan," ujarnya.

Ia mengestimasikan, sekitar 20 persen pembangunan jamban di tahap kedua telah direalisasikan dan terus digenjot agar selesai tepat waktu.

"Pertengahan Desember sudah harus tuntas semuanya," tuturnya.

Eko mengatakan, pelaksanaan pembangunan jamban tersebut disokong melalui anggaran dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) tahun 2023.

Setidaknya, anggaran yang digulirkan mencapai Rp3 miliar karena satu unitnya menyedot dana Rp2,5 juta dimana pembangunannya melibatkan pemerintah desa.

"Kami menyiapkan material. Sementara pemerintah desa menyiapkan tenaga," ujarnya.

Ia berharap, dengan adanya pembangunan jamban sehat tersebut masyarakat menjadi lebih sehat dalam menjalankan aktivitas mereka sehari-hari.

"Semoga apa yang sudah dilakukan tersebut bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023