Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Madiun, Jawa Timur, menyiapkan gudang yang akan dipakai untuk tempat penyimpanan logistik Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Ketua KPU Kota Madiun Wisnu Wardhana mengatakan gudang yang dipakai untuk menyimpan keperluan logistik Pemilu 2024 tersebut merupakan salah satu bangunan yang ada di komplek Wisma Haji Kota Madiun.
"Sebagai persiapan Pemilu 2024, Saat ini, kami sedang menyiapkan gudang penyimpanan logistiknya. KPU juga telah mengajukan surat pinjam pakai kepada Pemkot Madiun untuk menggunakan bangunan di wisma haji tersebut sebagai gudang logistik Pemilu 2024," ujarnya di Madiun, Kamis.
Menurutnya, bangunan di wisma haji itu termasuk representatif, bahkan pihaknya juga menggunakan gedung serupa untuk penyimpanan logistik pada Pemilu 2019.
"Sesuai hasil kajian dan analisa kami, gedung itu cukup ideal untuk dijadikan gudang logistik pemilu," kata dia.
Selain karena ruangannya yang luas, lanjut Wisnu, tempatnya juga dinilai minim risiko dari potensi gangguan keamanan.
"Sekarang kami juga menyiapkan petugas keamanan dan pemasangan alat kamera pengawas atau CCTV," katanya.
Adapun pengadaan logistik tahap pertama diperkirakan mulai berjalan akhir bulan ini. Meliputi kotak suara beserta segelnya, bilik suara, tinta tanda khusus pemilih, dan alat untuk mencoblos.
Kebutuhannya menyesuaikan jumlah tempat pemungutan suara (TPS), yakni sebanyak 584 TPS. Rinciannya, 575 TPS reguler dan sembilan TPS khusus.
Pihaknya sengaja menyiapkan tempat penyimpanan logistik lebih awal dari jadwal penyelenggaraan, sebab logistik pemilu seperti kotak dan bilik suara membutuhkan waktu lama untuk perakitan sebelum didistribusikan ke masing-masing TPS.
Sementara itu, distribusi surat suara masih menunggu penetapan terpilih, sebab terkait pilpres untuk kewenangan ada di KPU RI, termasuk perihal desain surat suaranya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Ketua KPU Kota Madiun Wisnu Wardhana mengatakan gudang yang dipakai untuk menyimpan keperluan logistik Pemilu 2024 tersebut merupakan salah satu bangunan yang ada di komplek Wisma Haji Kota Madiun.
"Sebagai persiapan Pemilu 2024, Saat ini, kami sedang menyiapkan gudang penyimpanan logistiknya. KPU juga telah mengajukan surat pinjam pakai kepada Pemkot Madiun untuk menggunakan bangunan di wisma haji tersebut sebagai gudang logistik Pemilu 2024," ujarnya di Madiun, Kamis.
Menurutnya, bangunan di wisma haji itu termasuk representatif, bahkan pihaknya juga menggunakan gedung serupa untuk penyimpanan logistik pada Pemilu 2019.
"Sesuai hasil kajian dan analisa kami, gedung itu cukup ideal untuk dijadikan gudang logistik pemilu," kata dia.
Selain karena ruangannya yang luas, lanjut Wisnu, tempatnya juga dinilai minim risiko dari potensi gangguan keamanan.
"Sekarang kami juga menyiapkan petugas keamanan dan pemasangan alat kamera pengawas atau CCTV," katanya.
Adapun pengadaan logistik tahap pertama diperkirakan mulai berjalan akhir bulan ini. Meliputi kotak suara beserta segelnya, bilik suara, tinta tanda khusus pemilih, dan alat untuk mencoblos.
Kebutuhannya menyesuaikan jumlah tempat pemungutan suara (TPS), yakni sebanyak 584 TPS. Rinciannya, 575 TPS reguler dan sembilan TPS khusus.
Pihaknya sengaja menyiapkan tempat penyimpanan logistik lebih awal dari jadwal penyelenggaraan, sebab logistik pemilu seperti kotak dan bilik suara membutuhkan waktu lama untuk perakitan sebelum didistribusikan ke masing-masing TPS.
Sementara itu, distribusi surat suara masih menunggu penetapan terpilih, sebab terkait pilpres untuk kewenangan ada di KPU RI, termasuk perihal desain surat suaranya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023