PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) menerima kunjungan kehormatan dari Kepala Bagian Politik dan Ekonomi Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat, John McDaniel dan Political and Economic Assistant, Kezia Saudale untuk memperkuat hubungan bisnis kedua negara.
Direktur Utama PT SIER Didik Prasetiyono dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Sabtu, mengatakan kunjungan Konsulat Jenderal Amerika Serikat menandakan jika hubungan ekonomi antara kedua negara sangat baik serta menyoroti pentingnya investasi berkelanjutan dalam konteks hubungan bisnis.
"Komitmen ini selaras dengan visi pemerintah Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan menjadikan Indonesia sebagai pusat manufaktur berbasis lingkungan," kata pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia tersebut.
Menurut dia, kunjungan Konsulat Jenderal Amerika Serikat ini juga menyoroti potensi kolaborasi di sektor sumber daya alam dan energi, karena Indonesia memiliki sumber yang melimpah, sementara Amerika Serikat adalah salah satu konsumen terbesar minyak dan gas alam di dunia.
"Investasi berkelanjutan di sektor ini dapat menguntungkan bagi kedua negara, dan mempromosikan penggunaan yang lebih bijak dari sumber daya alam," kata alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB Unair) itu.
Didong, sapaan akrabnya, berharap investasi di kawasan industri SIER semakin memperkuat hubungan bisnis antara Indonesia dan Amerika Serikat, sembari mempromosikan pembangunan berkelanjutan yang memberi manfaat bagi semua pihak.
"Kemitraan berfokus pada keberlanjutan adalah kunci menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi kedua negara dan dunia," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Politik dan Ekonomi Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat John McDaniel mengaku sangat terkesan dengan kawasan industri SIER yang terus berkembang pesat sejak pertama kali berdiri pada 1974.
Jhon menjelaskan, dari yang sebelumnya 245 hektare terus berkembang saat ini SIER telah memiliki 1.000 hektare di daerah Surabaya, Sidoarjo dan Kabupaten Pasuruan dan ke depan akan meluaskan ekspansinya ke Kabupaten Ngawi.
"Hubungan ekonomi antara Indonesia dan Amerika Serikat sangat penting dan kerja samanya semakin erat. Dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, Indonesia merupakan pasar yang sangat menjanjikan bagi perusahaan Amerika yang ingin memperluas operasi bisnisnya," kata John McDaniel.
Selain itu, pihaknya juga menekankan pentingnya konsep triple bottom line dalam menjalankan bisnis di Indonesia, karena mengacu pada pengambilan keputusan bisnis yang mempertimbangkan dampak ekonomi, sosial dan lingkungan.
"Perusahaan yang berinvestasi di kawasan industri seperti ke SIER, harus berkomitmen untuk memberikan manfaat bagi masyarakat, lingkungan da profitabilitas jangka panjang," ucapnya.
Dalam kegiatan tersebut, Dirut didampingi seluruh jajaran direksi SIER, yakni Direktur Pemasaran dan Pengembangan Silvester Budi Agung, Direktur Keuangan, Administrasi, dan Manajemen Risiko Rizka Syafittri Siregar, dan Direktur Operasi Lussi Erniawati.
Usai pertemuan di Wisma SIER, John McDaniel dan Kezia Saudale diajak keliling melihat hijaunya lingkungan kawasan industri SIER serta diajak juga melihat proses pengolahan air limbah cair terpadu SIER.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Direktur Utama PT SIER Didik Prasetiyono dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Sabtu, mengatakan kunjungan Konsulat Jenderal Amerika Serikat menandakan jika hubungan ekonomi antara kedua negara sangat baik serta menyoroti pentingnya investasi berkelanjutan dalam konteks hubungan bisnis.
"Komitmen ini selaras dengan visi pemerintah Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan menjadikan Indonesia sebagai pusat manufaktur berbasis lingkungan," kata pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia tersebut.
Menurut dia, kunjungan Konsulat Jenderal Amerika Serikat ini juga menyoroti potensi kolaborasi di sektor sumber daya alam dan energi, karena Indonesia memiliki sumber yang melimpah, sementara Amerika Serikat adalah salah satu konsumen terbesar minyak dan gas alam di dunia.
"Investasi berkelanjutan di sektor ini dapat menguntungkan bagi kedua negara, dan mempromosikan penggunaan yang lebih bijak dari sumber daya alam," kata alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB Unair) itu.
Didong, sapaan akrabnya, berharap investasi di kawasan industri SIER semakin memperkuat hubungan bisnis antara Indonesia dan Amerika Serikat, sembari mempromosikan pembangunan berkelanjutan yang memberi manfaat bagi semua pihak.
"Kemitraan berfokus pada keberlanjutan adalah kunci menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi kedua negara dan dunia," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Politik dan Ekonomi Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat John McDaniel mengaku sangat terkesan dengan kawasan industri SIER yang terus berkembang pesat sejak pertama kali berdiri pada 1974.
Jhon menjelaskan, dari yang sebelumnya 245 hektare terus berkembang saat ini SIER telah memiliki 1.000 hektare di daerah Surabaya, Sidoarjo dan Kabupaten Pasuruan dan ke depan akan meluaskan ekspansinya ke Kabupaten Ngawi.
"Hubungan ekonomi antara Indonesia dan Amerika Serikat sangat penting dan kerja samanya semakin erat. Dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, Indonesia merupakan pasar yang sangat menjanjikan bagi perusahaan Amerika yang ingin memperluas operasi bisnisnya," kata John McDaniel.
Selain itu, pihaknya juga menekankan pentingnya konsep triple bottom line dalam menjalankan bisnis di Indonesia, karena mengacu pada pengambilan keputusan bisnis yang mempertimbangkan dampak ekonomi, sosial dan lingkungan.
"Perusahaan yang berinvestasi di kawasan industri seperti ke SIER, harus berkomitmen untuk memberikan manfaat bagi masyarakat, lingkungan da profitabilitas jangka panjang," ucapnya.
Dalam kegiatan tersebut, Dirut didampingi seluruh jajaran direksi SIER, yakni Direktur Pemasaran dan Pengembangan Silvester Budi Agung, Direktur Keuangan, Administrasi, dan Manajemen Risiko Rizka Syafittri Siregar, dan Direktur Operasi Lussi Erniawati.
Usai pertemuan di Wisma SIER, John McDaniel dan Kezia Saudale diajak keliling melihat hijaunya lingkungan kawasan industri SIER serta diajak juga melihat proses pengolahan air limbah cair terpadu SIER.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023