Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan belanja daerah pada Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Tahun 2023 diprioritaskan untuk pemulihan ekonomi di daerah setempat.
"Perubahan APBD Tahun Anggaran 2023 khususnya belanja daerah diarahkan pada pemulihan perekonomian masyarakat," kata Hendy dalam keterangannya di Jember, Minggu.
Bupati Jember menyampaikan Nota Pengantar P-APBD Tahun Anggaran 2023 dalam rapat paripurna yang digelar di Ruang Sidang Utama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember, Sabtu (23/9) petang.
Agenda itu bertujuan memaksimalkan dan juga untuk pemulihan perekonomian pasca-pandemi COVID-19 melalui pendapatan asli daerah (PAD) dan dana alokasi umum (DAU).
"Selain itu, belanja P-APBD 2023 juga diarahkan untuk penuntasan program kegiatan yang dipastikan dapat tercapai output yang terukur dan berdampak langsung dengan pelayanan publik," tuturnya.
Dalam nota pengantar itu, total P-APBD 2023 sebesar Rp4,11 triliun atau turun dari nilai APBD 2023 awal sebesar Rp4,22 triliun karena adanya pengetatan fiskal oleh pemerintah pusat.
"Dalam penyusunan APBD awal tahun 2023, struktur APBD menetapkan angka defisit yang sangat tinggi, yakni Rp299,46 miliar karena mengasumsikan ada tambahan penerimaan dana transfer dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi," katanya.
Dalam perkembangannya, ternyata pemerintah pusat melakukan pengetatan fiskal, bahkan transfer DAU ke daerah diatur sedemikian rupa, termasuk pemenuhan belanja pegawai, sehingga pemerintah daerah perlu melakukan penyesuaian belanja.
Kebijakan ekonomi Jember tahun 2023 diarahkan pada pemulihan kondisi ekonomi yang terdampak COVID-19 dengan mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), pertanian, konektivitas antarwilayah, dan meningkatkan pembangunan sumber daya manusia.
"Kebijakan itu juga mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan memperkuat layanan infrastruktur di Jember," ujarnya.
Hendy juga berpesan kepada semua pihak untuk menjaga situasi keamanan ketertiban masyarakat agar tetap kondusif dalam menghadapi tahun politik sehingga peran seluruh elemen juga diperlukan dalam mendukung situasi itu agar dapat berjalan dengan aman dan tenang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Perubahan APBD Tahun Anggaran 2023 khususnya belanja daerah diarahkan pada pemulihan perekonomian masyarakat," kata Hendy dalam keterangannya di Jember, Minggu.
Bupati Jember menyampaikan Nota Pengantar P-APBD Tahun Anggaran 2023 dalam rapat paripurna yang digelar di Ruang Sidang Utama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember, Sabtu (23/9) petang.
Agenda itu bertujuan memaksimalkan dan juga untuk pemulihan perekonomian pasca-pandemi COVID-19 melalui pendapatan asli daerah (PAD) dan dana alokasi umum (DAU).
"Selain itu, belanja P-APBD 2023 juga diarahkan untuk penuntasan program kegiatan yang dipastikan dapat tercapai output yang terukur dan berdampak langsung dengan pelayanan publik," tuturnya.
Dalam nota pengantar itu, total P-APBD 2023 sebesar Rp4,11 triliun atau turun dari nilai APBD 2023 awal sebesar Rp4,22 triliun karena adanya pengetatan fiskal oleh pemerintah pusat.
"Dalam penyusunan APBD awal tahun 2023, struktur APBD menetapkan angka defisit yang sangat tinggi, yakni Rp299,46 miliar karena mengasumsikan ada tambahan penerimaan dana transfer dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi," katanya.
Dalam perkembangannya, ternyata pemerintah pusat melakukan pengetatan fiskal, bahkan transfer DAU ke daerah diatur sedemikian rupa, termasuk pemenuhan belanja pegawai, sehingga pemerintah daerah perlu melakukan penyesuaian belanja.
Kebijakan ekonomi Jember tahun 2023 diarahkan pada pemulihan kondisi ekonomi yang terdampak COVID-19 dengan mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), pertanian, konektivitas antarwilayah, dan meningkatkan pembangunan sumber daya manusia.
"Kebijakan itu juga mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan memperkuat layanan infrastruktur di Jember," ujarnya.
Hendy juga berpesan kepada semua pihak untuk menjaga situasi keamanan ketertiban masyarakat agar tetap kondusif dalam menghadapi tahun politik sehingga peran seluruh elemen juga diperlukan dalam mendukung situasi itu agar dapat berjalan dengan aman dan tenang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023