Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama PT Pos Indonesia dan Bulog mulai menyalurkan Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah Tahap II Tahun 2023 kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Pahlawan, Jawa Timur.
"Penyaluran bantuan pangan tersebut guna menekan harga beras," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti, dalam keterangannya di Surabaya, Selasa.
Penyaluran bantuan pangan tersebut sesuai dengan Instruksi Presiden Joko Widodo untuk mempercepat program penyaluran bantuan pangan beras.
Menurutnya, pada tahap I Juli 2023 Pemkot Surabaya bersama PT Pos Indonesia dan Bulog telah menyalurkan beras bagi 160.286 KPM di Surabaya dengan masing-masing mendapatkan 10 kilogram beras.
Sedangkan untuk tahap II ini, lanjut dia, data yang diterima oleh Bulog dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) bagi calon KPM masih bergerak, sementara adalah 69.667 KPM se-Surabaya.
Baca juga: Demokrat usulkan dana operasional RT/RW Surabaya ditambah di APBD-P
Antiek mengatakan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Surabaya rutin memantau perkembangan harga. "Dalam rapat inflasi yang selalu dilakukan setiap awal pekan itu, kami dipimpin oleh Bapak Menteri Dalam Negeri Indonesia (Tito Karnavian), dimana selalu disampaikan bahwa Program Badan Pangan adalah melalui penyaluran bantuan pangan (beras) ini," ujarnya.
Penyaluran bantuan beras tahap II, lanjutnya, dimulai di Kecamatan Jambangan yang data KPM-nya telah siap, begitu pula dengan distribusi.
"Untuk tahap II ini akan kami selesaikan dalam 10 hari. Perhitungan kami kalau datanya sama seperti tahap I akan selesai dalam 10 hari, karena PT Pos juga menyampaikan bisa menyalurkan sebanyak 16.000 dalam sehari," ujarnya.
Antiek memastikan optimalisasi kualitas beras yang disalurkan baik dan Pemkot Surabaya telah mengecek sebelum disalurkan. "Sebelum dibagikan sudah kami cek, ketersediaan stok aman. Di luar itu, untuk menanggulangi inflasi, Bulog tetap menyuplai ke pasar maupun ke masyarakat," ujarnya.
Sementara itu Camat Jambangan Kota Surabaya Ahmad Yardo Wifaqo menyampaikan pada tahap II penyaluran bantuan beras di Kecamatan Jambangan diberikan kepada 854 KPM. Nantinya, apabila terdapat penerima manfaat yang berhalangan hadir, Bulog mempersilahkan anggota dalam satu KK untuk mewakili pengambilan bantuan.
"Ada beberapa yang berhalangan hadir karena sakit dan sudah lansia, lalu tidak ada keluarga yang mengantar atau mewakilkan. Info dari Bulog boleh diwakilkan kalau anggota satu KK. Alhamdulillah kami dibantu juga oleh KSH (Kader Surabaya Hebat) pengantaran secara door to door," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Penyaluran bantuan pangan tersebut guna menekan harga beras," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti, dalam keterangannya di Surabaya, Selasa.
Penyaluran bantuan pangan tersebut sesuai dengan Instruksi Presiden Joko Widodo untuk mempercepat program penyaluran bantuan pangan beras.
Menurutnya, pada tahap I Juli 2023 Pemkot Surabaya bersama PT Pos Indonesia dan Bulog telah menyalurkan beras bagi 160.286 KPM di Surabaya dengan masing-masing mendapatkan 10 kilogram beras.
Sedangkan untuk tahap II ini, lanjut dia, data yang diterima oleh Bulog dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) bagi calon KPM masih bergerak, sementara adalah 69.667 KPM se-Surabaya.
Baca juga: Demokrat usulkan dana operasional RT/RW Surabaya ditambah di APBD-P
Antiek mengatakan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Surabaya rutin memantau perkembangan harga. "Dalam rapat inflasi yang selalu dilakukan setiap awal pekan itu, kami dipimpin oleh Bapak Menteri Dalam Negeri Indonesia (Tito Karnavian), dimana selalu disampaikan bahwa Program Badan Pangan adalah melalui penyaluran bantuan pangan (beras) ini," ujarnya.
Penyaluran bantuan beras tahap II, lanjutnya, dimulai di Kecamatan Jambangan yang data KPM-nya telah siap, begitu pula dengan distribusi.
"Untuk tahap II ini akan kami selesaikan dalam 10 hari. Perhitungan kami kalau datanya sama seperti tahap I akan selesai dalam 10 hari, karena PT Pos juga menyampaikan bisa menyalurkan sebanyak 16.000 dalam sehari," ujarnya.
Antiek memastikan optimalisasi kualitas beras yang disalurkan baik dan Pemkot Surabaya telah mengecek sebelum disalurkan. "Sebelum dibagikan sudah kami cek, ketersediaan stok aman. Di luar itu, untuk menanggulangi inflasi, Bulog tetap menyuplai ke pasar maupun ke masyarakat," ujarnya.
Sementara itu Camat Jambangan Kota Surabaya Ahmad Yardo Wifaqo menyampaikan pada tahap II penyaluran bantuan beras di Kecamatan Jambangan diberikan kepada 854 KPM. Nantinya, apabila terdapat penerima manfaat yang berhalangan hadir, Bulog mempersilahkan anggota dalam satu KK untuk mewakili pengambilan bantuan.
"Ada beberapa yang berhalangan hadir karena sakit dan sudah lansia, lalu tidak ada keluarga yang mengantar atau mewakilkan. Info dari Bulog boleh diwakilkan kalau anggota satu KK. Alhamdulillah kami dibantu juga oleh KSH (Kader Surabaya Hebat) pengantaran secara door to door," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023