Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberi penghargaan kepada atlet ASEAN Para Games XII/ 2023 asal provinsi setempat yang turut menyumbang medali untuk Indonesia pada penyelenggaraan di Kamboja, 3-9 Juni lalu. 

"Mereka ini perjuangannya luar biasa. Mudah-mudahan penghargaan yang kami berikan dalam suasana hari ulang tahun ke-78 kemerdekaan Republik Indonesia ini bisa memberikan penguatan kepada mereka yang akan kembali bertanding di Asian Para Games, Guangzhou, China, pada bulan Oktober mendatang," katanya kepada wartawan usai menyerahkan penghargaan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat.
 
Indonesia untuk yang ketiga kalinya mempertahankan juara umum ASEAN Para Games 2023 dengan total perolehan 401 medali. Terdiri dari 159 emas, 148 perak dan 94 perunggu. 

Atlet asal Jawa Timur yang tergabung dalam kontingen Indonesia di ASEAN Para Games 2023 berjumlah 13 orang. 11 atlet di antaranya menyumbang 19 emas, 17 perak dan tiga perunggu. 

Terhadap 11 atlet tersebut, beserta tiga orang pelatihnya, yang menyumbang medali untuk Indonesia, Gubernur Khofifah menganugerahinya lencana "Jer Basuki Mawa Beya".
 
Masing-masing atlet dan pelatih yang mendapatkan penghargaan tertinggi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu juga menerima tali asih berupa uang tunai dengan jumlah beragam menurut prestasinya. 

Tali asih terbanyak sebesar Rp505 juta diterima atlet Maulana Rifky Yavianda yang meraih tujuh medali emas dari cabang olahraga para renang. 

Selain itu, dari cabang olahraga yang sama, atlet Mutiara Cantik Harsanto, yang merebut dua medali emas dan empat perak pada ASEAN Para Games XII/2023 di Kamboja, memperoleh tali asih sebesar Rp360 juta. 

Kontingen Indonesia saat ini fokus menghadapi Asian Para Games IV/2023 yang dijadwalkan berlangsung di Guangzhou, China, pada bulan Oktober mendatang. 

Sebanyak 10 atlet asal Jawa Timur telah dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan di Solo, Jawa Tengah.

"Mudah-mudahan mereka sukses, mohon doa semuanya," ucap Gubernur Khofifah. 
 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023