PT Sier menempati peringkat keempat dalam Transparency in Corporate Reporting Badan Usaha Milik Daerah (TRAC BUMD) yang dinilai oleh TI Indonesia atas nilai kepatuhan dari prinsip antikorupsi di lima provinsi yaitu, Sumatera Utara, Jawa Timur, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur.
"Metodologi penilaian yang dilakukan TI Indonesia dengan cara mengumpulkan, menganalisis data dan informasi yang disajikan di laman perusahaan dan atau sumber-sumber informasi lain yang dapat diakses secara terbuka oleh masyarakat," ujar Direktur Utama PT SIER Didik Prasetiyono dalam keterangannya di Surabaya, Senin.
Menurut dia, penilaian TRAC BUMD terdiri atas enam dimensi atau aspek pencegahan korupsi yakni komitmen antikorupsi, ruang lingkup kebijakan antikorupsi perusahaan, pengungkapan kebijakan internal, pengangkatan pimpinan dan pemberian donasi politik dan kebijakan program CSR.
Selanjutnya, sistem pelaporan pelanggaran, perlindungan dan kerahasiaan pelapor, dan program pelatihan dan pemantauan program antikorupsi.
Selain itu, lanjutnya, penilaian dan analisis tersebut dilakukan pada berbagai dokumen yang dipublikasikan oleh perusahaan, seperti laporan keuangan, laporan keberlanjutan, laporan tahunan, pedoman perilaku dan kode etik perusahaan.
Kemudian, kebijakan antikorupsi perusahaan, dan dokumen lainnya yang dipublikasikan oleh perusahaan dan dapat diakses oleh publik.
"Penilaian ini menggunakan skala nol, artinya sangat tidak transparan, sampai dengan 10 yang sangat transparan berdasarkan enam dimensi penilaian itu," ucap Didong, sapaan akrabnya.
Oleh karena itu, pihaknya akan menjadikannya motivasi baru agar dapat terus memberikan yang terbaik kepada seluruh pemangku kepentingan dan akan merealisasikan apa yang direkomendasikan oleh TI Indonesia, sebagai bukti nyata bahwa SIER berkomitmen menjadi BUMD yang baik dan taat.
“SIER akan terus berusaha menjadi perusahaan yang menerapkan prinsip-prinsip pencegahan korupsi secara konsisten dan melaporkan akuntabilitas pengelolaan perusahaannya secara transparan, serta meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik. Selain itu, SIER juga selalu meningkatkan tata kelola BUMD yang bebas dari korupsi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Metodologi penilaian yang dilakukan TI Indonesia dengan cara mengumpulkan, menganalisis data dan informasi yang disajikan di laman perusahaan dan atau sumber-sumber informasi lain yang dapat diakses secara terbuka oleh masyarakat," ujar Direktur Utama PT SIER Didik Prasetiyono dalam keterangannya di Surabaya, Senin.
Menurut dia, penilaian TRAC BUMD terdiri atas enam dimensi atau aspek pencegahan korupsi yakni komitmen antikorupsi, ruang lingkup kebijakan antikorupsi perusahaan, pengungkapan kebijakan internal, pengangkatan pimpinan dan pemberian donasi politik dan kebijakan program CSR.
Selanjutnya, sistem pelaporan pelanggaran, perlindungan dan kerahasiaan pelapor, dan program pelatihan dan pemantauan program antikorupsi.
Selain itu, lanjutnya, penilaian dan analisis tersebut dilakukan pada berbagai dokumen yang dipublikasikan oleh perusahaan, seperti laporan keuangan, laporan keberlanjutan, laporan tahunan, pedoman perilaku dan kode etik perusahaan.
Kemudian, kebijakan antikorupsi perusahaan, dan dokumen lainnya yang dipublikasikan oleh perusahaan dan dapat diakses oleh publik.
"Penilaian ini menggunakan skala nol, artinya sangat tidak transparan, sampai dengan 10 yang sangat transparan berdasarkan enam dimensi penilaian itu," ucap Didong, sapaan akrabnya.
Oleh karena itu, pihaknya akan menjadikannya motivasi baru agar dapat terus memberikan yang terbaik kepada seluruh pemangku kepentingan dan akan merealisasikan apa yang direkomendasikan oleh TI Indonesia, sebagai bukti nyata bahwa SIER berkomitmen menjadi BUMD yang baik dan taat.
“SIER akan terus berusaha menjadi perusahaan yang menerapkan prinsip-prinsip pencegahan korupsi secara konsisten dan melaporkan akuntabilitas pengelolaan perusahaannya secara transparan, serta meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik. Selain itu, SIER juga selalu meningkatkan tata kelola BUMD yang bebas dari korupsi," katanya.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023