Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Probolinggo menemukan sejumlah hewan sakit saat melakukan melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah lapak hewan kurban untuk memastikan hewan tersebut dalam kondisi sehat dan layak kurban pada Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.
"Inspeksi mendadak itu dilakukan sebagai upaya memberikan jaminan keamanan pada stok pangan jelang Idul Adha 1444 H yang merupakan salah satu langkah dalam pengamanan pangan," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Probolinggo Wawan Soegiyantono saat inspeksi di Kota Probolinggo, Selasa.
Menurutnya Pemkot Probolinggo menganjurkan masyarakat untuk dapat memilih hewan yang sehat, tidak cacat dan cukup umur karena hewan kurban memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum dijual.
"Jadi dari sisi penjual kami mengimbau mereka untuk menjual hewan yang layak dikurbankan, sedangkan konsumen diberitahu untuk memilih hewan kurban yang tepat," katanya.
Sementara Kepala DKPPP Kota Probolinggo Aries Santoso mengatakan petugas menemukan 85 hewan ternak yang sakit mata dan diare di beberapa titik, namun sudah diupayakan penanganannya.
"Penyebab penyakit mata karena cuaca cukup panas, namun sudah ditangani oleh petugas," katanya.
Dari data yang dilampirkan DKPPP Kota Probolinggo, jumlah hewan ternak yang dijual seluruhnya sebanyak 2.483 hewan yang terdiri dari 60 ekor sapi, 2.345 ekor domba dan 78 ekor kambing.
Sementara jumlah hewan yang ditemukan berpenyakit sebanyak 85 hewan yang dominan memiliki penyakit mata, sementara sebagian kecil terkena gangguan saluran pencernaan.
"Kami sudah sediakan salep mata dan beberapa obat yang dapat mengatasi hal tersebut. Kami minta penjual untuk mengobati penyakit matanya dulu dan menjualnya setelah dipastikan hewan tersebut benar-benar sembuh," tutur Aries Santoso.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Inspeksi mendadak itu dilakukan sebagai upaya memberikan jaminan keamanan pada stok pangan jelang Idul Adha 1444 H yang merupakan salah satu langkah dalam pengamanan pangan," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Probolinggo Wawan Soegiyantono saat inspeksi di Kota Probolinggo, Selasa.
Menurutnya Pemkot Probolinggo menganjurkan masyarakat untuk dapat memilih hewan yang sehat, tidak cacat dan cukup umur karena hewan kurban memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum dijual.
"Jadi dari sisi penjual kami mengimbau mereka untuk menjual hewan yang layak dikurbankan, sedangkan konsumen diberitahu untuk memilih hewan kurban yang tepat," katanya.
Sementara Kepala DKPPP Kota Probolinggo Aries Santoso mengatakan petugas menemukan 85 hewan ternak yang sakit mata dan diare di beberapa titik, namun sudah diupayakan penanganannya.
"Penyebab penyakit mata karena cuaca cukup panas, namun sudah ditangani oleh petugas," katanya.
Dari data yang dilampirkan DKPPP Kota Probolinggo, jumlah hewan ternak yang dijual seluruhnya sebanyak 2.483 hewan yang terdiri dari 60 ekor sapi, 2.345 ekor domba dan 78 ekor kambing.
Sementara jumlah hewan yang ditemukan berpenyakit sebanyak 85 hewan yang dominan memiliki penyakit mata, sementara sebagian kecil terkena gangguan saluran pencernaan.
"Kami sudah sediakan salep mata dan beberapa obat yang dapat mengatasi hal tersebut. Kami minta penjual untuk mengobati penyakit matanya dulu dan menjualnya setelah dipastikan hewan tersebut benar-benar sembuh," tutur Aries Santoso.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023