Pemerintah Kabupaten Bangkalan memastikan sapi dan kambing yang hendak dikurbankan masyarakat pada Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah kali ini bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Ini sesuai dengan hasil pemeriksaan kesehatan hewan yang dilakukan oleh tim khusus dari Dinas Peternakan Pemkab Bangkalan," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Dinas Peternakan Pemkab Bangkalan Ali Makki dalam keterangan pers yang disampaikan kepada media di Bangkalan, Jawa Timur, Jumat.
Ali yang juga koordinator dokter hewan di Dinas Peternakan Pemkab Bangkalan itu menjelaskan hingga 15 Juni 2023, pihaknya telah memeriksa sebanyak 10.774 ekor hewan yang hendak dikirim ke luar Bangkalan.
Perinciannya, sebanyak 541 hewan yang hendak dikirim luar Kabupaten Bangkalan atau antarkabupaten di dalam provinsi dan 10.233 hewan kurban jenis sapi dan kambing yang hendak dikirim ke luar Provinsi Jawa Timur.
"Dari total 10.774 ekor hewan, tidak ada yang terindikasi terserang PMK, semuanya bebas dari PMK," ucapnya.
Menurut Ali Makki, jumlah hewan kurban yang telah dilakukan pemeriksaan oleh tim dokter hewan Disnak Pemkab Bangkalan itu, belum termasuk hewan yang hendak dikurbankan oleh masyarakat lokal, Bangkalan di berbagai pasar hewan di wilayah itu.
"Kalau hewan lokal, jumlahnya belum terlaporkan secara pasti, akan tetapi, berdasarkan laporan petugas lapangan tidak ada yang ditemukan terindikasi terserang PMK," ujar dia.
Sementara, terkait hewan kurban yang telah dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan bebas dari berbagai jenis penyakit, Dinas Peternakan Pemkab Bangkalan langsung mengeluarkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan Kurban (SKKHK).
"Surat ini akan menjadi bukti, bahwa hewan yang hendak dikurbankan tersebut kesehatannya telah diperiksa dan dinyatakan bebas penyakit," tuturnya.
Selain PMK, jenis penyakit hewan lain yang juga perlu diwaspadai dan ditemukan di sejumlah daerah di Jawa Timur adalah penyakit kulit pada sapi atau Lumpy Skin Disease (LSD).
"Baik PMK maupun LSD, tidak kita temukan selama melakukan pemeriksaan sehingga dapat kami pastikan, semua hewan kurban yang ada di Bangkalan ini maupun yang hendak dikirim ke luar Bangkalan bebas dari penyakit," katanya.
Meski demikian, pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan pemeriksaan kesehatan hewan dengan cara mendatangi pasar-pasar hewan dan rumah potong hewan di wilayah itu hingga H-1 Hari Raya Idul Adha untuk memastikan semua jenis hewan yang hendak dikurbankan masyarakat benar-benar bebas dari berbagai jenis penyakit.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Ini sesuai dengan hasil pemeriksaan kesehatan hewan yang dilakukan oleh tim khusus dari Dinas Peternakan Pemkab Bangkalan," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Dinas Peternakan Pemkab Bangkalan Ali Makki dalam keterangan pers yang disampaikan kepada media di Bangkalan, Jawa Timur, Jumat.
Ali yang juga koordinator dokter hewan di Dinas Peternakan Pemkab Bangkalan itu menjelaskan hingga 15 Juni 2023, pihaknya telah memeriksa sebanyak 10.774 ekor hewan yang hendak dikirim ke luar Bangkalan.
Perinciannya, sebanyak 541 hewan yang hendak dikirim luar Kabupaten Bangkalan atau antarkabupaten di dalam provinsi dan 10.233 hewan kurban jenis sapi dan kambing yang hendak dikirim ke luar Provinsi Jawa Timur.
"Dari total 10.774 ekor hewan, tidak ada yang terindikasi terserang PMK, semuanya bebas dari PMK," ucapnya.
Menurut Ali Makki, jumlah hewan kurban yang telah dilakukan pemeriksaan oleh tim dokter hewan Disnak Pemkab Bangkalan itu, belum termasuk hewan yang hendak dikurbankan oleh masyarakat lokal, Bangkalan di berbagai pasar hewan di wilayah itu.
"Kalau hewan lokal, jumlahnya belum terlaporkan secara pasti, akan tetapi, berdasarkan laporan petugas lapangan tidak ada yang ditemukan terindikasi terserang PMK," ujar dia.
Sementara, terkait hewan kurban yang telah dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan bebas dari berbagai jenis penyakit, Dinas Peternakan Pemkab Bangkalan langsung mengeluarkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan Kurban (SKKHK).
"Surat ini akan menjadi bukti, bahwa hewan yang hendak dikurbankan tersebut kesehatannya telah diperiksa dan dinyatakan bebas penyakit," tuturnya.
Selain PMK, jenis penyakit hewan lain yang juga perlu diwaspadai dan ditemukan di sejumlah daerah di Jawa Timur adalah penyakit kulit pada sapi atau Lumpy Skin Disease (LSD).
"Baik PMK maupun LSD, tidak kita temukan selama melakukan pemeriksaan sehingga dapat kami pastikan, semua hewan kurban yang ada di Bangkalan ini maupun yang hendak dikirim ke luar Bangkalan bebas dari penyakit," katanya.
Meski demikian, pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan pemeriksaan kesehatan hewan dengan cara mendatangi pasar-pasar hewan dan rumah potong hewan di wilayah itu hingga H-1 Hari Raya Idul Adha untuk memastikan semua jenis hewan yang hendak dikurbankan masyarakat benar-benar bebas dari berbagai jenis penyakit.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023