Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, belajar berbagai inovasi dan implementasi kegiatan pembinaan kemandirian warga binaan pemasyarakatan ke Rutan Kelas II B Situbondo, Jawa Timur.
Kepala Rutan Kelas II B Situbondo Rudi Kristiawan mengemukakan studi banding tim Rutan Kraksaan diharapkan dapat saling mengisi dan melengkapi serta berbagi inovasi.
"Kami awali mengajak Kepala Rutan Kraksaan dengan memperkenalkan 'Rutan Situbondo Resto' yang menjual berbagai jenis masakan dengan cita rasa yang khas, dan tentunya dengan penyajian yang menarik dan higienis," kata Rudi, sapaan akrabnya di Situbondo, Jawa Timur, Kamis.
Kemudian, kata dia, tim Rutan Kraksaan diajak ke lokasi bimbingan kerja yang membuat hasil kerajinan tangan warga binaan yang unik dan menarik, termasuk memperkenalkan produk unggulan di bidang tata boga, yaitu pembuatan kue nastar.
Rudi mengaku Kepala Rutan Kraksaan bersama jajarannya juga diajak ke lokasi kegiatan pertanian yang memanfaatkan lahan kosong di Rutan Situbondo, dan di tempat ini bisa dilihat berbagai macam tanaman hidroponik yang tumbuh subur, seperti bayam, dan juga ada budi daya ikan lele.
"Rencana kami ke depan, di branggang Rutan Situbondo ini akan kami jadikan sarana asimilasi dan edukasi," kata dia.
Tim dari Rutan Kraksaan juga diajak melihat Klinik Pratama Rutan Situbondo yang telah memiliki surat izin operasional. Termasuk ke dapur yang juga sudah mengantongi sertifikat halal dari MUI dan laik hygien dari Dinas Kesehatan, kemudian melihat blok hunian warga binaan yang selalu terjaga kebersihan lingkungannya.
Sementara itu, Kepala Rutan Kelas II B Kraksaan, Kabupaten Probolinggo Alzuarman menyampaikan bahwa tujuan studi tiru itu adalah untuk saling melengkapi inovasi, bertukar inovasi dan melihat apa saja yang ada di Rutan Situbondo yang bisa diaplikasikan di Rutan Kraksaan.
"Kami apresiasi atas kinerja Karutan Situbondo yang sudah mengubah secara drastis Rutan Situbondo, utamanya dalam hal program kegiatan dan budaya baru bagi warga binaan dan juga menyampaikan banyak sekali hal-hal yang sangat bermanfaat untuk bisa diaplikasikan ke Rutan Kraksaan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kepala Rutan Kelas II B Situbondo Rudi Kristiawan mengemukakan studi banding tim Rutan Kraksaan diharapkan dapat saling mengisi dan melengkapi serta berbagi inovasi.
"Kami awali mengajak Kepala Rutan Kraksaan dengan memperkenalkan 'Rutan Situbondo Resto' yang menjual berbagai jenis masakan dengan cita rasa yang khas, dan tentunya dengan penyajian yang menarik dan higienis," kata Rudi, sapaan akrabnya di Situbondo, Jawa Timur, Kamis.
Kemudian, kata dia, tim Rutan Kraksaan diajak ke lokasi bimbingan kerja yang membuat hasil kerajinan tangan warga binaan yang unik dan menarik, termasuk memperkenalkan produk unggulan di bidang tata boga, yaitu pembuatan kue nastar.
Rudi mengaku Kepala Rutan Kraksaan bersama jajarannya juga diajak ke lokasi kegiatan pertanian yang memanfaatkan lahan kosong di Rutan Situbondo, dan di tempat ini bisa dilihat berbagai macam tanaman hidroponik yang tumbuh subur, seperti bayam, dan juga ada budi daya ikan lele.
"Rencana kami ke depan, di branggang Rutan Situbondo ini akan kami jadikan sarana asimilasi dan edukasi," kata dia.
Tim dari Rutan Kraksaan juga diajak melihat Klinik Pratama Rutan Situbondo yang telah memiliki surat izin operasional. Termasuk ke dapur yang juga sudah mengantongi sertifikat halal dari MUI dan laik hygien dari Dinas Kesehatan, kemudian melihat blok hunian warga binaan yang selalu terjaga kebersihan lingkungannya.
Sementara itu, Kepala Rutan Kelas II B Kraksaan, Kabupaten Probolinggo Alzuarman menyampaikan bahwa tujuan studi tiru itu adalah untuk saling melengkapi inovasi, bertukar inovasi dan melihat apa saja yang ada di Rutan Situbondo yang bisa diaplikasikan di Rutan Kraksaan.
"Kami apresiasi atas kinerja Karutan Situbondo yang sudah mengubah secara drastis Rutan Situbondo, utamanya dalam hal program kegiatan dan budaya baru bagi warga binaan dan juga menyampaikan banyak sekali hal-hal yang sangat bermanfaat untuk bisa diaplikasikan ke Rutan Kraksaan," ujarnya.
Editor : Abdullah Rifai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023