Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, meraih penghargaan Badan Kepegawaian Negara (BKN) Award 2023 terkait tata kelola manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN).
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengemukakan bahwa Banyuwangi menyabet penghargaan untuk dua kategori sekaligus, yakni masuk dalam kategori utama implementasi NSPK (Norma Standar Prosedur dan Kriteria) manajemen ASN (Aparatur Sipil Negara) terbaik.
"Selanjutnya Pemkab Banyuwangi juga masuk dalam terbaik keempat kategori elemen implementasi manajemen ASN pengembangan kompetensi pemkab untuk wilayah barat tipe besar," ujar Bupati Ipuk dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat.
Ia mengaku bersyukur tata kelola manajemen ASN diapresiasi oleh pemerintah pusat, karena dengan ditata yang baik akan membawa kinerja yang baik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Ipuk menjelaskan, BKN Award diberikan kepada instansi pemerintah pusat dan daerah yang berhasil melaksanakan penyelenggaraan manajemen ASN secara baik, dan salah satu aspek yang dimaksud adalah pemanfaatan layanan digital ASN.
Ia mengapresiasi kerja keras dan dedikasi para ASN Pemkab Banyuwangi selama ini, dan diharapkan pula para ASN pemerintah daerah setempat kian berkomitmen dalam hal penyelenggaraan dan tata kelola pemerintahan yang lebih baik.
"Penghargaan tersebut memacu kami untuk meningkatkan kualitas pengelolaan ASN, khususnya dalam mendukung manajemen ASN berbasis sistem merit (sistem kepantasan)," ujarnya.
Sekadar informasi, Badan Kepegawaian Negara (BKN) Award merupakan penghargaan rutin yang digelar sejak 2015, dan tahun ini penghargaan memasuki tahun ke-sembilan.
Para pemenang BKN Award tahun ini ditetapkan dalam rapat koordinasi nasional atau Rakornas Kepegawaian 2023 yang digelar pada, Selasa (30/6/2023). Para pemenang penghargaan dianggap sukses dalam mengelola manajemen ASN di wilayahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengemukakan bahwa Banyuwangi menyabet penghargaan untuk dua kategori sekaligus, yakni masuk dalam kategori utama implementasi NSPK (Norma Standar Prosedur dan Kriteria) manajemen ASN (Aparatur Sipil Negara) terbaik.
"Selanjutnya Pemkab Banyuwangi juga masuk dalam terbaik keempat kategori elemen implementasi manajemen ASN pengembangan kompetensi pemkab untuk wilayah barat tipe besar," ujar Bupati Ipuk dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat.
Ia mengaku bersyukur tata kelola manajemen ASN diapresiasi oleh pemerintah pusat, karena dengan ditata yang baik akan membawa kinerja yang baik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Ipuk menjelaskan, BKN Award diberikan kepada instansi pemerintah pusat dan daerah yang berhasil melaksanakan penyelenggaraan manajemen ASN secara baik, dan salah satu aspek yang dimaksud adalah pemanfaatan layanan digital ASN.
Ia mengapresiasi kerja keras dan dedikasi para ASN Pemkab Banyuwangi selama ini, dan diharapkan pula para ASN pemerintah daerah setempat kian berkomitmen dalam hal penyelenggaraan dan tata kelola pemerintahan yang lebih baik.
"Penghargaan tersebut memacu kami untuk meningkatkan kualitas pengelolaan ASN, khususnya dalam mendukung manajemen ASN berbasis sistem merit (sistem kepantasan)," ujarnya.
Sekadar informasi, Badan Kepegawaian Negara (BKN) Award merupakan penghargaan rutin yang digelar sejak 2015, dan tahun ini penghargaan memasuki tahun ke-sembilan.
Para pemenang BKN Award tahun ini ditetapkan dalam rapat koordinasi nasional atau Rakornas Kepegawaian 2023 yang digelar pada, Selasa (30/6/2023). Para pemenang penghargaan dianggap sukses dalam mengelola manajemen ASN di wilayahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023