Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, siap menerapkan kendaraan bertenaga listrik sebagai mobil dinas untuk mengurangi dampak kerusakan lingkungan seperti yang dianjurkan oleh pemerintah pusat.
"Mobilnya enak, tidak ada suara apa-apa, tenang," ujar Wali Kota Madiun Maidi usai mencoba mengendarai mobil listrik di Madiun, Jawa Timur, Rabu.
Menurutnya, saat ini mobil listrik baru digunakan sebagai mobil dinasnya. Sedangkan, pemesanan terhadap motor listrik sudah dilakukan dengan jumlah yang cukup banyak.
"Mobil listrik baru dapat satu unit, karena indennya lama dan akan digunakan untuk mobil dinas wali kota. Tapi, untuk motor listrik sudah beli agak banyak," kata dia.
Sedangkan, bagi kepala dinas sudah difasilitasi mobil dinas baru untuk mengganti kendaraan lama yang umurnya sudah cukup tua.
Ia menjelaskan penggunaan kendaraan listrik tersebut merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden RI Joko Widodo untuk memakai kendaraan nol emisi gas buang. Dengan begitu, diharapkan kualitas udara di Indonesia bisa semakin baik.
Mobil listrik tersebut nantinya akan menemani tugas kedinasannya, khususnya saat menerima kunjungan tamu kehormatan dari dalam maupun luar negeri ke depan.
Adapun, mobil listrik yang dicobanya tersebut didatangkan diler mobil asal Korea Selatan di Surabaya. Wali Kota Maidi mencoba sendiri mobil dinas berwarna perak itu dengan rute dari kawasan Sun City Kota Madiun menuju Balai Kota Madiun.
Ia menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak swasta untuk memfasilitasi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Kota Madiun.
Dengan begitu, warga kota maupun wisatawan yang menggunakan kendaraan listrik bisa lebih mudah mengisi daya saat berada di Kota Madiun. Sesuai wacana, SPKLU mungkin nanti dipasang di Pahlawan Bisnis Center (PBC).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Mobilnya enak, tidak ada suara apa-apa, tenang," ujar Wali Kota Madiun Maidi usai mencoba mengendarai mobil listrik di Madiun, Jawa Timur, Rabu.
Menurutnya, saat ini mobil listrik baru digunakan sebagai mobil dinasnya. Sedangkan, pemesanan terhadap motor listrik sudah dilakukan dengan jumlah yang cukup banyak.
"Mobil listrik baru dapat satu unit, karena indennya lama dan akan digunakan untuk mobil dinas wali kota. Tapi, untuk motor listrik sudah beli agak banyak," kata dia.
Sedangkan, bagi kepala dinas sudah difasilitasi mobil dinas baru untuk mengganti kendaraan lama yang umurnya sudah cukup tua.
Ia menjelaskan penggunaan kendaraan listrik tersebut merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden RI Joko Widodo untuk memakai kendaraan nol emisi gas buang. Dengan begitu, diharapkan kualitas udara di Indonesia bisa semakin baik.
Mobil listrik tersebut nantinya akan menemani tugas kedinasannya, khususnya saat menerima kunjungan tamu kehormatan dari dalam maupun luar negeri ke depan.
Adapun, mobil listrik yang dicobanya tersebut didatangkan diler mobil asal Korea Selatan di Surabaya. Wali Kota Maidi mencoba sendiri mobil dinas berwarna perak itu dengan rute dari kawasan Sun City Kota Madiun menuju Balai Kota Madiun.
Ia menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak swasta untuk memfasilitasi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Kota Madiun.
Dengan begitu, warga kota maupun wisatawan yang menggunakan kendaraan listrik bisa lebih mudah mengisi daya saat berada di Kota Madiun. Sesuai wacana, SPKLU mungkin nanti dipasang di Pahlawan Bisnis Center (PBC).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023