Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN-RB), Abdullah Azwar Anas mengatakan pemerintah sangat serius mendorong agar digitalisasi arsip menjadi bagian dari program pembangunan pemerintah.
"Digitalisasi arsip ini penting. Bagaimana setiap memori atau kejadian diarsipkan untuk menjadi memori baru untuk masa depan, baik melalui foto, film dan banyak lainnya," kata Azwar Anas saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Kearsipan 2023 yang digelar Lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di Banyuwangi, Senin.
Menurut Anas, memori kolektif anak muda saat ini sudah mulai terkikis dan mereka juga lebih banyak menyimpan memori tentang bangsa lain, ketimbang memori negaranya sendiri.
Sementara itu, Kepala Lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia Imam Gunarto mengemukakan bahwa Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kearsipan 2023 diikuti sekitar 1.000 peserta dari lembaga arsip dan arsiparis se-Indonesia.
"Forum ini diikuti 1.000 peserta yang terdiri atas kepala lembaga kearsipan daerah serta tenaga arsiparis dari seluruh Indonesia. Mulai dari Sumatera, Maluku Utara, Kalimantan, hingga Papua dan berlangsung selama dua hari, 22-23 Mei 2023," katanya.
Imam menjelaskan Banyuwangi dipilih sebagai lokasi kegiatan ini karena memiliki berbagai inovasi, sehingga cocok dijadikan objek studi tiru.
"Perkembangan Banyuwangi sangat pesat, inovasinya juga banyak. Cocok dijadikan tempat berkumpulnya para komunitas kearsipan. Harapannya spirit berinovasi yang sudah dilakukan Banyuwangi ini bisa dicontoh dan disebarluaskan ke daerah lain, termasuk dalam hal tata kelola kearsipannya," ujar Imam.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyambut baik kegiatan Rakornas Kearsipan itu, karena kegiatan ini dapat mendorong geliat ekonomi warga.
"Terima kasih telah memilih Banyuwangi sebagai lokasi Rakornas ini. Kegiatan ini sangat membantu menggeliatkan ekonomi warga kami," kata Ipuk.
Rapat Koordinasi Nasional Kearsipan Tahun 2023 digelar dalam rangka peringatan Hari Kearsipan ke-52. Kegiatan ini dirangkai dengan sejumlah agenda, di antaranya penganugerahan kearsipan terbaik bagi kementerian/lembaga, provinsi, dan kabupaten/kota, seminar best practise Kepala kearsipan se-Indonesia, pertemuan asosiasi dinas kearsipan, serta asosiasi jasa kearsipan.
Selama Rakornas juga digelar pameran kearsipan yang menampilkan berbagai memori kolektif lintas sejarah Banyuwangi, seperti surat-surat masa kolonial, foto Banyuwangi tempo dulu, hingga arsip terbaru seputar perkembangan Banyuwangi.
Dalam kesempatan itu, Bupati Ipuk meraih penghargaan sebagai tokoh kepemimpinan kearsipan bidang pengembangan desa arsip digital.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Digitalisasi arsip ini penting. Bagaimana setiap memori atau kejadian diarsipkan untuk menjadi memori baru untuk masa depan, baik melalui foto, film dan banyak lainnya," kata Azwar Anas saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Kearsipan 2023 yang digelar Lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di Banyuwangi, Senin.
Menurut Anas, memori kolektif anak muda saat ini sudah mulai terkikis dan mereka juga lebih banyak menyimpan memori tentang bangsa lain, ketimbang memori negaranya sendiri.
Sementara itu, Kepala Lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia Imam Gunarto mengemukakan bahwa Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kearsipan 2023 diikuti sekitar 1.000 peserta dari lembaga arsip dan arsiparis se-Indonesia.
"Forum ini diikuti 1.000 peserta yang terdiri atas kepala lembaga kearsipan daerah serta tenaga arsiparis dari seluruh Indonesia. Mulai dari Sumatera, Maluku Utara, Kalimantan, hingga Papua dan berlangsung selama dua hari, 22-23 Mei 2023," katanya.
Imam menjelaskan Banyuwangi dipilih sebagai lokasi kegiatan ini karena memiliki berbagai inovasi, sehingga cocok dijadikan objek studi tiru.
"Perkembangan Banyuwangi sangat pesat, inovasinya juga banyak. Cocok dijadikan tempat berkumpulnya para komunitas kearsipan. Harapannya spirit berinovasi yang sudah dilakukan Banyuwangi ini bisa dicontoh dan disebarluaskan ke daerah lain, termasuk dalam hal tata kelola kearsipannya," ujar Imam.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyambut baik kegiatan Rakornas Kearsipan itu, karena kegiatan ini dapat mendorong geliat ekonomi warga.
"Terima kasih telah memilih Banyuwangi sebagai lokasi Rakornas ini. Kegiatan ini sangat membantu menggeliatkan ekonomi warga kami," kata Ipuk.
Rapat Koordinasi Nasional Kearsipan Tahun 2023 digelar dalam rangka peringatan Hari Kearsipan ke-52. Kegiatan ini dirangkai dengan sejumlah agenda, di antaranya penganugerahan kearsipan terbaik bagi kementerian/lembaga, provinsi, dan kabupaten/kota, seminar best practise Kepala kearsipan se-Indonesia, pertemuan asosiasi dinas kearsipan, serta asosiasi jasa kearsipan.
Selama Rakornas juga digelar pameran kearsipan yang menampilkan berbagai memori kolektif lintas sejarah Banyuwangi, seperti surat-surat masa kolonial, foto Banyuwangi tempo dulu, hingga arsip terbaru seputar perkembangan Banyuwangi.
Dalam kesempatan itu, Bupati Ipuk meraih penghargaan sebagai tokoh kepemimpinan kearsipan bidang pengembangan desa arsip digital.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023