Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Madiun, Jawa melayani 274 orang yang memanfaatkan layanan "Anti-Prei" dari dinas setempat selama libur masa cuti bersama Lebaran selama 19-25 April 2023.
Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dispendukcapil Kota Madiun Poedjo Soeprantio mengatakan pelayanan tertinggi terjadi pada hari pertama cuti bersama 19 April 2023, yaitu 157 layanan. Rata-rata masyarakat mengurus KTP elektronik (KTP-el), baik perekaman maupun pencetakan KTP-el karena hilang.
"Dari 274 pelayanan itu, didominasi pengurusan KTP. Kemudian Kartu Keluarga (KK), akta kelahiran, dan pembetulan nama. Itu yang paling banyak diurus pada waktu libur kemarin," ujarnya di Madiun, Kamis.
Selama membuka pelayanan "Anti Prei" tersebut, Dispendukcapil menyiagakan lima petugas di kantor dinas setempat. Seluruh pelayanan di Dispendukcapil dapat diberikan bagi warga yang membutuhkan.
"Pelayanan dimulai pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB. Layanan yang diberikan juga cepat. Ditunggu dua jam, KTP sudah jadi," kata dia.
Poedjo mengungkapkan ratusan warga yang menggunakan layanan Dispendukcapil selama libur Lebaran tersebut rata-rata penduduk Kota Madiun yang sedang mudik.
Pihaknya tak menyangka layanan tersebut akan mendapatkan perhatian masyarakat. Bahkan, hari "H" Lebaran juga masih ada yang melakukan pengajuan dokumen kependudukan.
"Kami tidak mengira ada sebanyak itu warga mengurus dokumen kependudukan. Hari 'H' Lebaran saja juga ada yang mengurus dokumen kependudukan. Catatan kami ada delapan orang," katanya.
Antusiasme warga tersebut menambah semangat jajarannya yang bertugas untuk memberikan pelayanan terbaik.
"Jaringannya juga bersahabat, makanya pelayanannya cepat. Tidak ada komplain dari masyarakat, karena mereka juga merasa terbantu," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dispendukcapil Kota Madiun Poedjo Soeprantio mengatakan pelayanan tertinggi terjadi pada hari pertama cuti bersama 19 April 2023, yaitu 157 layanan. Rata-rata masyarakat mengurus KTP elektronik (KTP-el), baik perekaman maupun pencetakan KTP-el karena hilang.
"Dari 274 pelayanan itu, didominasi pengurusan KTP. Kemudian Kartu Keluarga (KK), akta kelahiran, dan pembetulan nama. Itu yang paling banyak diurus pada waktu libur kemarin," ujarnya di Madiun, Kamis.
Selama membuka pelayanan "Anti Prei" tersebut, Dispendukcapil menyiagakan lima petugas di kantor dinas setempat. Seluruh pelayanan di Dispendukcapil dapat diberikan bagi warga yang membutuhkan.
"Pelayanan dimulai pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB. Layanan yang diberikan juga cepat. Ditunggu dua jam, KTP sudah jadi," kata dia.
Poedjo mengungkapkan ratusan warga yang menggunakan layanan Dispendukcapil selama libur Lebaran tersebut rata-rata penduduk Kota Madiun yang sedang mudik.
Pihaknya tak menyangka layanan tersebut akan mendapatkan perhatian masyarakat. Bahkan, hari "H" Lebaran juga masih ada yang melakukan pengajuan dokumen kependudukan.
"Kami tidak mengira ada sebanyak itu warga mengurus dokumen kependudukan. Hari 'H' Lebaran saja juga ada yang mengurus dokumen kependudukan. Catatan kami ada delapan orang," katanya.
Antusiasme warga tersebut menambah semangat jajarannya yang bertugas untuk memberikan pelayanan terbaik.
"Jaringannya juga bersahabat, makanya pelayanannya cepat. Tidak ada komplain dari masyarakat, karena mereka juga merasa terbantu," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023