Trenggalek - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, memastikan jalan raya Kampak-Munjungan yang selama ini rusak parah akan diperbaiki mulai awal September mendatang.
"Tahun ini pasti dilakukan perbaikan, namun saat ini proyeknya masih dalam proses tender di dinas pekerjaan umum dan binamarga," kata Kabag Humas Pemkab Trenggalek, Yoso Mihardi, Selasa.
Yoso menjelaskan, anggaran untuk perbaikan jalan Kampak-Munjungan telah dialokasikan sebesar Rp875 juta, yang terbagi menjadi dua paket Rp240 juta dan Rp632 juta.
Kepastian pembangunan akses utama menuju Kecamatan Munjungan tersebut disampaikan menanggapi aksi demonstrasi ratusan warga Munjungan pada saat safari ramadan yang dilakukan Bupati Trenggalek, Mulyadi WR beserta rombongan forum pimpinan daerah (Forpimda) dan jajaran pejabat dinas di Kecamatan Munjungan, Senin (15/8) malam.
"Pak bupati juga menyampaikan ke beberapa tokoh masyarakat, di antaranya ada pak Sungkono dan pak Sukadji Pongge, tentang proses yang saat ini sedang dilakukan. Nampaknya, masyarakat bisa menerima penjelasan itu," urainya.
Namun demikian, Yoso juga mengakui perbaikan jalan menuju Kecamatan Munjungan saat ini mengalami keterlambatan.
Hal itu bisa terjadi karena separuh lebih proyek perbaikan jalan di dinas pekerjaan umum, binamarga dan pengairan saat ini harus dilakukan tender ulang.
Sementara itu, dalam pembangunaanya nanti pemerintah akan memprioritaskan pada tanjakan yang kondisinya rusak parah dan rawan terjadi kecelakaan lalu-lintas.
"Sesuai informasi dari dinas binamarga, untuk jalan tanjakan konstruksinya nanti akan diganti dengan cor beton, karena seperti pengalaman sebelumnya, kalau hanya menggunakan aspal biasa akan mudah terkelupas dan rusak," jelas Yoso Mihardi.
Saat disinggung mengenai beberapa jembatan yang mengalami kerusakan, juru bicara Pemkab Trenggalek ini mengaku tahun ini masih belum bisa dilakukan, karena baru dianggarkan pada tahun 2012.
"Namun pak Bupati akan mencoba mengajukan dana ke pemerintah pusat maupun provinsi malui PAK (perubahan anggaran keuangan) untuk pembelian konstruksi baja senilai Rp8 miliar," pungkasnya.
Sebelumnya, ratusan warga di Kecamatan Munjungan, Trenggalek menghadang safari ramadan yang dilakukan Bupati Trenggalek, Mulyadi WR di Desa Tawing.
"Tuntutannya hanya satu, yakni meminta pemerintah kabupaten segera merealisasikan pembangunan jalan raya utama menuju Kecamatan Munjungan, itu saja tidak ada yang lain," kata salah satu tokoh pemuda Munjungan, Puryono.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011