Wakil Ketua DPD Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jawa Timur Firmanyah Mustafa menyebut tidak ada kenaikan tarif bus ekonomi saat Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

"Tarifnya saat Lebaran nanti tetap seperti saat ini, tidak naik. Tarif ekonomi telah ditentukan dalam aturan Pergub (Peraturan Gubernur). Ada tarif batas bawah dan atas. Melebihi batas atas, jelas menyalahi aturan," kata Firman di Surabaya, Rabu.

Lebih lanjut Firman mengatakan jika ada yang menaikkan tarif untuk bus ekonomi akan berurusan dengan pelaksana kebijakan. Perusahaan Otobus (PO) bisa mendapatkan sanksi berupa teguran.

"Bahkan jika ditemukan bukti kuat, bisa juga mendapat sanksi hingga pencabutan izin trayek," katanya.

Menurutnya yang boleh naik adalah untuk non-ekonomi. Firman menyarankan untuk tiket non-ekonomi, agar penumpang membayar ketika berada di dalam bus atau membelinya di agen-agen resmi.

"Jangan percaya dengan calo-calo yang menawari tiket non-ekonomi. Beli saja di agen resmi," tuturnya.

Firman mengatakan menghadapi Lebaran nanti, pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap kesiapan kendaraan. Awak bus seperti sopir, kernet dan kondekturnya juga menjalani cek kesehatan.

"Kami tidak tahu apakah akan ada penambahan armada atau tidak. Yang pasti sudah kami siapkan jika sewaktu-waktu dihubungi untuk tambah armada," ujarnya.

Dia mengaku optimistis akan terjadi lonjakan penumpang, karena antusiasme masyarakat yang dua tahun sebelumnya tidak bisa mudik karena pandemi COVID-19.

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023