Bojonegoro - Ribuan warga di sejumlah desa di Kecamatan Ngasem dan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), kesulitan mendapatkan air bersih dan meminta pemerintah daerah setempat memberi bantuan pasokan air bersih.
"Di wilayah kami, ada dua ribuan kepala keluarga (KK) di lima desa yang mengalami kesulitan air bersih," kata Camat Ngasem, Bambang Waluyo, Rabu.
Mereka, lanjutnya, tersebar di Desa Setren, Kolong, Ngantru, Mbutoh, Trenggulunan, Ngasem dan Tengger. Kesulitan air bersih tersebut, dialami warga setempat, paling tidak sejak sepekan terakhir, akibat sumur milik warga mulai mengering.
Ia menjelaskan, kesulitan air bersih warga yang ada di wilayahnya itu, sudah dilaporkan kepada Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos), melalui desanya masing-masing.
"Inti laporan warga meminta pasokan air bersih," katanya menjelaskan.
Secara terpisah, Camat Temayang, Subiyono mengatakan, warga di wilayahnya yang kesulitan air bersih lokasinya ada di Dusun Ngeblok, Desa Mbakulan, dengan jumlah sekitar 200 KK.
"Warga sudah mengirimkan surat permintaan air bersih ke Disnakertransos," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Bimbingan Rehabilitasi dan Kesejahteraan Sosial Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Bojonegoro, Dwi Harningsih membenarkan sudah ada, warga di wilayahnya yang mulai kesulitan air bersih dan mengajukan permohonan bantuan air bersih melalui desa.
"Masih kami data, untuk menentukan jadwal pengiriman air bersih," katanya menjelaskan.
Dijadwalkan, mulai pekan depan pengiriman air bersih kepada warga yang mengajukan permohonan pasokan air bersih akan dilakukan secara bergilir, dengan memanfaatkan truk tangki air.
Ia menjelaskan, sudah melakukan pemetaan warga Bojonegoro, yang mengalami kesulitan air bersih, mengacu kesulitan air bersih yang dialami warga pada musim kemarau 2009 lalu. Waktu itu, kesulitan air bersih melanda 67 desa yang tersebar di 16 kecamatan dengan jumlah 21.400 kepala keluarga (KK) atau 68.721 jiwa.
Daerah rawan bencana kekeringan, di bagian tengah meliputi sejumlah desa di Kecamatan Trucuk, Temayang, Dander, Sukosewu dan Bubulan. Sedangkan di wilayah timur meliputi enam desa di Kecamatan Sugihwaras dan Kedungadem. Di bagian barat meliputi sejumlah desa di Kecamatan Purwosari, Tambakrejo, Ngraho, Ngambon, Ngasem, Kedewan, Kalitidu dan Kasiman.
"Perkiraan kami, menyusul setelah ini, kesulitan air bersih juga dialami warga di sejumlah desa di Kecamatan Kedungadem dan Sugihwaras," kata Bagian Distribusi Air Bersih Disnakertransos, Kartono menambahkan. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011