Kepolisian Resor (Polres) Mojokerto Kota, Jawa Timur, meminta masyarakat agar mewaspadai peredaran uang palsu selama bulan Suci Ramadhan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah/2023.
"Bagi nasabah bank, jika akan melaksanakan transaksi yang besar silahkan menghubungi Polri untuk mendapatkan pengawalan secara gratis," ucap Kepala Polres Mojokerto Kota AKBP Wiwit Adisatria di Mojokerto, Jumat.
Ia juga mengajak masyarakat agar bersama-sama menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban dalam menjalankan kegiatan apapun di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota selama bulan Ramadhan ini.
"Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan ibadah puasa tahun ini," ujarnya.
Dia berpesan kepada masyarakat supaya meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT dengan memperbanyak ibadah shalat, puasa, tadarus dan sedekah.
Kapolresta Mojokerto juga mengimbau masyarakat untuk saling menjaga toleransi dan menghormati antarumat beragama serta tidak menjual atau membeli kembang api atau petasan karena bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.
Kapolresta Mojokerto berpesan kepada masyarakat agar tidak minum-minuman keras dan jangan mengkonsumsi obat obat terlarang, apalagi menyalahgunakan narkoba.
"Kami menekankan agar masyarakat selalu menjaga keamanan, ketertiban dan keselamatan dalam berlalu lintas di jalan, tidak usah konvoi, atau berkendara menggunakan knalpot brong yang dapat mengganggu lingkungan sekitar," tuturnya.
Wiwit meminta masyarakat agar tidak melakukan kegiatan ngabuburit karena membahayakan pengguna jalan lain dan menyarankan supaya menikmati waktu menunggu buka puasa dengan tadarus Al Quran.
"Sekali lagi saya mengimbau warga Mojokerto, khususnya pemuda pemuda, agar tidak melakukan konvoi dan berkendara menggunakan knalpot brong karena identik dengan kegiatan balap liar, dan itu dilarang," katanya.
"Bagi nasabah bank, jika akan melaksanakan transaksi yang besar silahkan menghubungi Polri untuk mendapatkan pengawalan secara gratis," ucap Kepala Polres Mojokerto Kota AKBP Wiwit Adisatria di Mojokerto, Jumat.
Ia juga mengajak masyarakat agar bersama-sama menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban dalam menjalankan kegiatan apapun di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota selama bulan Ramadhan ini.
"Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan ibadah puasa tahun ini," ujarnya.
Dia berpesan kepada masyarakat supaya meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT dengan memperbanyak ibadah shalat, puasa, tadarus dan sedekah.
Kapolresta Mojokerto juga mengimbau masyarakat untuk saling menjaga toleransi dan menghormati antarumat beragama serta tidak menjual atau membeli kembang api atau petasan karena bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.
Kapolresta Mojokerto berpesan kepada masyarakat agar tidak minum-minuman keras dan jangan mengkonsumsi obat obat terlarang, apalagi menyalahgunakan narkoba.
"Kami menekankan agar masyarakat selalu menjaga keamanan, ketertiban dan keselamatan dalam berlalu lintas di jalan, tidak usah konvoi, atau berkendara menggunakan knalpot brong yang dapat mengganggu lingkungan sekitar," tuturnya.
Wiwit meminta masyarakat agar tidak melakukan kegiatan ngabuburit karena membahayakan pengguna jalan lain dan menyarankan supaya menikmati waktu menunggu buka puasa dengan tadarus Al Quran.
"Sekali lagi saya mengimbau warga Mojokerto, khususnya pemuda pemuda, agar tidak melakukan konvoi dan berkendara menggunakan knalpot brong karena identik dengan kegiatan balap liar, dan itu dilarang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023