Petugas Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PP dan PA) Kota Madiun, Jawa Timur menyalurkan bantuan sosial bagi kaum lanjut usia (lansia) non-potensial atau "ngebrok" secara langsung dari rumah ke rumah.

Subkor Rehabsos Dinsos PP dan PA Kota Madiun Dedy Hermawan mengatakan penyaluran bantuan sosial tersebut merupakan bantuan triwulan I tahun 2023 yang menyasar kepada sebanyak 216 orang lansia non-potensial. Rinciannya, lansia non-potensial di Kecamatan Manguharjo sebanyak 58 orang, Kecamatan Kartoharjo 57 orang, dan Kecamatan Taman sebanyak 101 orang.

"Sebelum mendapat bantuan, kita sudah melakukan verifikasi dan validasi calon penerima bantuan tersebut. Jadi yang mendapatkan hari ini adalah benar-benar mereka yang membutuhkan,” ujar Dedy Hermawan di Madiun, Kamis.

Adapun pemberian bantuan pada lansia non-potensial atau "ngebrok" ini berdasarkan kondisi lansia yang sudah tidak mampu beraktivitas lagi dan termasuk keluarga miskin. selain itu, lansia yang sedang menderita sakit, tidak dapat beraktivitas, dan terbaring di tempat tidur.

Dedy menjelaskan, penyerahan bansos dilakukan dalam empat tahap dalam satu tahun. Pada penyaluran pertama, para penerima mendapat bantuan sebesar Rp2 juta. Dalam satu tahun bantuan yang didapat sebesar Rp8.212.500 tiap penerima.

Harapannya bantuan tersebut bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari bagi lansia non-potensial tersebut, mulai dari kebutuhan sandang, pangan, serta penunjang kesehatan bagi para lansia

"Harapannya bansos tersebut bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan para lansia, seperti makan dan obat-obatan," kata dia.
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023