Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri, Jawa Timur, melakukan pemantauan harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional wilayah kota ini dan mendapati harga beras mulai turun.
Kepala DKPP Kota Kediri Moh Ridwan mengemukakan pemantauan dilakukan dengan satuan tugas ketahanan pangan.
"Hasilnya, sampai 3 Maret 2023 terjadi tren penurunan harga beras jenis SPHB kualitas medium serta diikuti penurunan harga beras premium sebesar Rp1.000," katanya di Kediri, Selasa.
Ia mengungkapkan pada awal tahun hingga Februari 2023 memang sempat terjadi kenaikan harga beras. Namun pemerintah kota sudah membuat kebijakan dengan melakukan operasi pasar.
"Ada operasi pasar ditambah lagi ada Surat Edaran Gubernur untuk memantau beras. Jadi ada tren penurunan saat ini," ujar Ridwan.
Selain memantau harga beras yang kini harganya adalah Rp10.000 per kilogram dari sebelumnya lebih dari Rpp11.000 per kilogram, pihaknya juga memantau harga sejumlah bahan pokok lainnya yakni harga gula pasir Rp13.250 per kilogram, minyak goreng kemasan Rp14.500 per liter, kemudian minyak goreng curah Rp15.500 per kilogram.
Untuk harga daging sapi Rp110.000 per kilogram, daging ayam ras Rp30.000 per kilogram, telur ayam ras Rp24.917 per kg, bawang merah Rp28.500 per kilogram, bawang putih Rp25.834 per kilogram, cabai merah besar Rp24.334 per kilogram, cabai merah keriting Rp25.167 per kilogram, dan cabai rawit merah Rp58.834 per kilogram.
Harga kedelai impor Rp14.917 per kilogram, jagung pipilan kering Rp7.750 per kilogram, tepung terigu curah Rp11.584 per kilogram, kentang Rp15.334 per kilogram, dan tomat Rp7.667 per kilogram.
Pihaknya juga telah merekomendasikan tindak lanjut hasil pemantauan kepada Ketua Satgas Pangan Kota Kediri untuk tetap melaksanakan intervensi. "Seperti melalui operasi pasar dan menjaga ketersediaan pasokan beras medium terutama menjelang Ramadhan," kata Ridwan.
Ia berharap harga dan pasokan komoditas pangan di Kota Kediri selalu aman dan terkendaliterlebih lagi menjelang Ramadhan 2023, agar masyarakat Kota Kediri tidak mengalami kesulitan dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kepala DKPP Kota Kediri Moh Ridwan mengemukakan pemantauan dilakukan dengan satuan tugas ketahanan pangan.
"Hasilnya, sampai 3 Maret 2023 terjadi tren penurunan harga beras jenis SPHB kualitas medium serta diikuti penurunan harga beras premium sebesar Rp1.000," katanya di Kediri, Selasa.
Ia mengungkapkan pada awal tahun hingga Februari 2023 memang sempat terjadi kenaikan harga beras. Namun pemerintah kota sudah membuat kebijakan dengan melakukan operasi pasar.
"Ada operasi pasar ditambah lagi ada Surat Edaran Gubernur untuk memantau beras. Jadi ada tren penurunan saat ini," ujar Ridwan.
Selain memantau harga beras yang kini harganya adalah Rp10.000 per kilogram dari sebelumnya lebih dari Rpp11.000 per kilogram, pihaknya juga memantau harga sejumlah bahan pokok lainnya yakni harga gula pasir Rp13.250 per kilogram, minyak goreng kemasan Rp14.500 per liter, kemudian minyak goreng curah Rp15.500 per kilogram.
Untuk harga daging sapi Rp110.000 per kilogram, daging ayam ras Rp30.000 per kilogram, telur ayam ras Rp24.917 per kg, bawang merah Rp28.500 per kilogram, bawang putih Rp25.834 per kilogram, cabai merah besar Rp24.334 per kilogram, cabai merah keriting Rp25.167 per kilogram, dan cabai rawit merah Rp58.834 per kilogram.
Harga kedelai impor Rp14.917 per kilogram, jagung pipilan kering Rp7.750 per kilogram, tepung terigu curah Rp11.584 per kilogram, kentang Rp15.334 per kilogram, dan tomat Rp7.667 per kilogram.
Pihaknya juga telah merekomendasikan tindak lanjut hasil pemantauan kepada Ketua Satgas Pangan Kota Kediri untuk tetap melaksanakan intervensi. "Seperti melalui operasi pasar dan menjaga ketersediaan pasokan beras medium terutama menjelang Ramadhan," kata Ridwan.
Ia berharap harga dan pasokan komoditas pangan di Kota Kediri selalu aman dan terkendaliterlebih lagi menjelang Ramadhan 2023, agar masyarakat Kota Kediri tidak mengalami kesulitan dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023