Badan Urusan Logistik Cabang Ponorogo, memastikan stok beras di daerah itu sesuai dengan kebutuhan konsumsi masyarakat hingga beberapa bulan ke depan, sehingga tidak perlu khawatir terjadi kekurangan atau kelangkaan.

"Insya Allah stok beras menjelang Ramadhan bahkan hingga Lebaran tahun ini aman, masih sangat mencukupi," kata Kepala Bulog Cabang Ponorogo Aan Sugiarto di Ponorogo, Selasa.

Ia lalu menunjukkan data stok beras di gudang-gudang Bulog di wilayah Kota Reog yang disebutnya mencapai 800 ton.

Volume stok itu disebutnya mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat Ponorogo, bahkan hingga 3-6 bulan ke depan.

Jumlah itu masih bisa terus bertambah. Pasalnya, panen raya sebentar lagi tiba.

“Maret panen raya, sebelum Ramadhan kami bisa melakukan penyerapan dari petani,” imbuhnya.

Namun Aan mengaku belum mendapatkan surat edaran resmi dari pusat terkait berapa jumlah beras yang akan diserap melalui petani.

Dia menegaskan, Bulog siap menyerap berapa pun kuota yang diberikan. "Belum ada instruksi, kalau tahun lalu sekitar 30 ribu ton yang kita serap," kata Aan .

Lanjutnya, saat ini harga beras di pasaran masih menyentuh angka Rp10 ribu per kilogram.

Untuk itu diminta masih akan melakukan operasi pasar hingga 27 Februari, hal ini dilakukan untuk menstabilkan harga beras terutama di pasar tradisional.

“Terus akan secara masif operasi pasar terutama di pasar tradisional. Kemarin harga beras di tingkat penggilingan masih di harga Rp9.500 per kilogram,” katanya.

Kebutuhan beras untuk konsumsi masyarakat di Ponorogo setiap harinya ditaksir antara 20 ton per hari.

Apabila stok beras Bulog saat ini ada 800 ton, berarti ketersediaan bahan pangan beras di Ponorogo saat ini cukup untuk kebutuhan hingga beberapa bulan ke depan, dengan asumsi panen raya padi segera tiba pada Maret mendatang.



 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023