Trenggalek - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jumat sore, akhirnya merelokasi 93 pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini mangkal di alun-alun setempat ke penampungan sementara di sekitar pendapa.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Pemkab Trenggalek, Yoso Mihardi, mengatakan, relokasi PKL tersebut merupakan tindak lanjut dari program Bupati Mulyadi untuk "membersihkan" alun-alun.
"Sesuai dengan kesepakatan dengan paguyuban pedagang, sore ini sebanyak 93 PKL itu akan dipindah di sekitar pendapa kabupaten, yakni di sebelah utara, selatan, dan belakang pendapa. Ini berlaku juga untuk pedagang takjil yang biasanya berjualan selama bulan Ramadhan" kata Yoso Mihardi.
Pemindahan PKL di lokasi sementara tersebut dilakukan karena lokasi yang telah ditetapkan sebelumnya, yakni subterminal MPU Trenggalek, ternyata belum dilakukan pembenahan.
"Nanti kami buatkan bangunan permanen dulu, setelah semua sarana dan prasaranya siap, para pedagang ini akan direlokasi kesana (terminal MPU), kasihan kalau mereka harus bolak balik. Kelihatanya para PKL juga bisa menerima alasan itu," katanya.
Pria asli Trenggalek ini menjelaskan, relokasi PKL tersebut terpaksa dilakukan karena sebentar lagi pemerintah setempat akan segera memulai proses renovasi alun-alun.
"Kemungkinan besar proses pembangunanya akan dimulai akhir Agustus nanti karena kebetulan untuk lelang proyek renovasi alun-alun tidak mengalami kendala sehingga bisa segera dilaksanakan," jelasnya.
Yoso menegaskan, meskipun telah dipindah ke lokasi yang baru, namun jam operasional PKL tidak mengalami perubahan, yakni mulai jam 14.00 WIB hingga tengah malam.
Apabila jam oparsionalnya tidak dibatasi dapat mengganggu aktifitas masyarakat lainya.
Saat disinggung mengenai pemberian uang pindah yang sempat dijanjikan sebelumnya, Yoso mengaku belum mendapatkan kepastian, karena pemindahan saat ini masih bersifat sementara.
Sementara itu, salah satu anggota paguyuban PKL alun-alun, Yuli mengaku hanya pasrah dengan keputusan relokasi tersebut, ia berharap pemerintah tidak mematikan usaha para PKL.
"Sebetulnya rencana ini (relokasi) sudah lama, tapi nggak tahu kenapa mengalami pendundaan, padahal rencana sebelumnya bulan mei kemarin harus sudah pindah. Saya hanya berdoa semoga saja ditempat yang baru nanti tetap ramai," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011