Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar berkomitmen menekan angka kemiskinan guna mewujudkan kehidupan warga setempat yang lebih sejahtera.

"Presiden menargetkan di tahun 2024 tidak ada kemiskinan ekstrem di Indonesia. Di Kota Kediri kemiskinan ekstrem masih ada sebanyak 5.510 jiwa," kata dia dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2024 Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri di Kediri, Selasa.

Pihaknya juga akan berupaya mengentaskan angka kemiskinan di daerah itu dengan dukungan partisipasi semua pihak.

"Oleh karena itu, semua pihak harus ikut serta bersama-sama dalam menyelesaikan permasalahan tersebut," kata dia.

Ia juga berharap, kasus stunting di Kota Kediri diatasi sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Stunting dapat terjadi bila anak kurang gizi atau ketika hamil ibu mengalami anemia. Hal tersebut harus dideteksi agar segera dilakukan intervensi sehingga anak tidak stunting.

"Saya ingin mengintervensi supaya tidak stunting sejak kecil dengan biasakan anak-anak untuk datang ke posyandu. Saya titip pesan jika menemukan indikasi stunting segera lapor untuk segera diintervensi. Harus juga diberi ASI eksklusif selama enam bulan kecuali kondisi tertentu yang mengharuskan anak diberi susu formula," kata Wali Kota Abdullah Abu Bakar.

Dalam acara itu, pihaknya juga mengatakan tentang capaian pada 2022 untuk jaminan kesehatan di Kota Kediri yang mencapai 98 persen yang berarti 98 persen dari total warga setempat telah terdaftar dan terkaver dalam BPJS Kesehatan.

Ia meminta para pengurus RT agar mencari warga Kota Kediri yang belum terdaftar BPJS Kesehatan untuk kemudian didaftarkan, khususnya warga kurang mampu.

Pada 2022, pemkot telah menyelenggarakan pelatihan kerja terhadap 2.903 warga kendati masih situasi pandemi COVID-19.

Dalam hal pembangunan infrastruktur, Kota Kediri Kediri mampu membangun saluran air sepanjang 151.297 meter. Angka tersebut bila diibaratkan seperti menempuh perjalanan dari Kediri sampai Kota Solo.

Pada bidang pemerintahan, ia juga mengatakan beberapa hal yang telah dicapai seperti nilai SAKIP dengan kategori BB, Opini WTP selama delapan tahun berturut-turut sejak 2014.

Kota Kediri juga dinobatkan sebagai "Kota Toleran" serta mendapat penghargaan dalam Kompetisi Inovasi Layanan Publik (Kovablik).

Musrenbang tersebut dilaksanakan di Balai Kelurahan Bandar Lor, Kota Kediri. Wali Kota Abdullah Abu Bakar didampingi Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Camat Mojoroto Bambang Tri Lasmono, dan anggota DPRD Kota Kediri Andayani.
 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023