Bupati Sumenep Achmad Fauzi menyatakan, lembaga keuangan yang dibina ormas Nahdlatul Ulama, yakni Baitul Maal wat Tanwil Nuansa Umat (BMT-NU) telah membantu pemerintah dalam berupaya membuka akses modal usaha bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di wilayah itu.

"BMT-NU Sumenep sebagai lembaga keuangan mikro syariah yang bergerak di bidang usaha simpan pinjam, menjadi alternatif untuk memecahkan kebuntuan permodalan bagi UMKM ataupun masyarakat yang ingin membuka usaha,” katanya saat menyampaikan sambutan dalam acara pembukaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) XIX Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan BMT-NU di Gedung KORPRI Sumenep, Jawa Timur, Selasa.

Karena itu, sambung bupati, pihaknya mendukung langkah BMT-NU Jawa Timur khususnya di Kabupaten Sumenep yang terus melakukan penguatan modal bagi masyarakat yang bergerak dalam bidang usaha mikro.

Ia menjelaskan, selama ini pelaku UMKM mempunyai persoalan untuk mengembangkan usahanya, di antaranya adalah lemahnya akses permodalan, lemahnya pemasaran, dan lemahnya penguasaan teknologi, sehingga dengan keberadaan BMT NU ini bisa memicu pertumbuhan ekonomi daerah.

“BMT NU ini mempunyai peranan yang sangat penting bagi masyarakat, karena mampu memecahkan permasalahan mendasar terkait permodalan, dalam upaya membangun dan memberdayakan usaha ekonomi masyarakat,” tutur Bupati.

Bupati juga berharap, BMT-NU Sumenep bisa menjadi penggerak tumbuhnya ekonomi masyarakat, mengingat banyak potensi daerah yang perlu dimaksimalkan menjadi potensi ekonomi.

Potensi daerah perlu dilakukan pengembangan sebagai langkah pemberdayaan ekonomi, yang ujung-ujungnya berdampak pada pembangunan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sumenep.

“Pemerintah Kabupaten Sumenep berterima kasih dan mengapresiasi BMT-NU Kabupaten Sumenep, atas kontribusinya selama ini, ikut berperan aktif dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat," katanya.

Bupati Achmad Fauzi juga yakin, melalui peran aktif BMT-NU ekonomi mikro di Sumenep akan lebih hidup, karena beberapa pertimbangan.

"Selain karena dikelola secara syariah, juga karena jaringan ormas NU di Sumenep ini luas dan menyebar hingga ke pelosok desa," katanya, menjelaskan.

Bupati juga menjelaskan, Pemkab Sumenep tidak bisa bergerak sendiri dalam berupaya memajukan perekonomian masyarakat di kabupaten paling timur Pulau Madura itu.

"Karena itu kemitraan yang konstruktif dan saling menguntungkan harus terbangun dengan baik, sehingga Sumenep sejahtera yang merupakan cita ideal kabupaten ini bisa terwujud dengan baik," katanya, menjelaskan.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023