Mengawali tahun 2023 Pemerintah Kota Madiun melakukan kegiatan penanaman hutan masa depan sebagai upaya menjaga generasi, merawat bumi, dan melestarikan alam.

Wali Kota Madiun Maidi mengatakan penanaman hutan masa depan diwujudkan dengan kebijakan kewajiban menanam pohon produktif bagi orang tua yang anaknya lahir di tahun 2023.

"Jadi kita siapkan lahan, salah satunya di area PeceLand ini. Nanti setiap ada bayi lahir, orang tuanya wajib tanam pohon di sini. Lima tahun ke depan, hasilnya bisa untuk biaya sekolah," ujar Wali Kota Maidi di sela penanaman matoa di lokasi PeceLand, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Minggu. 

Menurut dia, program penanaman hutan masa depan dengan satu anak satu pohon tersebut diinisiasi karena banyaknya bencana alam yang terjadi dan cuaca ekstrem.

Melalui program tersebut, pohon yang ditanam di lokasi seluas 18 hektare tersebut diberi nama seperti nama anak dari orang tua yang menanam. 

Orang tua juga wajib mengenalkan tanaman itu pada anaknya. Juga turut diajak merawatnya. Dengan demikian, ada pembelajaran tentang alam sejak dini kepada anak.

Wali Kota Madiun optimistis kawasan yang disiapkan itu akan menjadi hutan kota kedepannya. Dinamai hutan anak karena setiap pohon memiliki nama seperti anak-anak yang lahir tersebut. 

"Nanti tidak hanya di sini (area Peceland). Namun, juga ada di setiap kecamatan. Kalau sudah jadi hutan, kawasan itu bisa menjadi tempat reuni anak-anak itu kalau sudah dewasa," kata Maidi.

Masyarakat, lanjutnya, secara tidak langsung dari kegiatan itu diajak untuk turut melestarikan alam.

Terkat perawatan, masyarakat tidak perlu khawatir karena dibantu oleh pemkot, termasuk penyediaan pupuk. 

Peneliti pada Pusat Transformasi Sosial dan Pembangunan Unair Suko Widodo mengapresiasi program  tersebut.

Hal ini selaras dengan Sustaneble Development Goals  (SDG`s), yakni program pembangunan berkelanjutan.

Sukowi, sapaan akrabnya,  mendorong konsep hutan masa depan satu anak satu pohon itu bisa menjadi program pemerintah pusat.

"Menurut saya ini program sangat bagus, harusnya ini menjadi gagasan agar bisa dikembangkan diseluruh daerah Indonesia," katanya.

Ia menambahkan, program tersebut juga bisa untuk mencetak generasi emas di masa mendatang.

"Ketika polusi banyak terjadi di bumi, maka pilihannya adalah langkah penanaman hutan masa depan. Saya kira hasilnya mendukung buat tahun 2045 dalam mencetak generasi emas. Mengingat ini juga bagian dari memulai pembangunan untuk masa depan," tutur Sukowi.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023