Pemerintah Kota Surabaya berkomitmen menjaga semangat toleransi dan keharmonisan untuk menghormati umat beragama salah satunya dengan memasang berbagai ornamen dan hiasan menyambut Natal 2022 di beberapa kawasan.

"Peringatan Natal ya ornamen Natal, waktu (perayaan agama) Budha ya diubah, nanti waktu Hindu juga. Wayahe (waktunya) Islam dibuatkan ketupat, kan indah. Hidup kita ini beragam, jadi saling melengkapi," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Sabtu.

Ornamen tersebut terpasang di kawasan jantung Kota Surabaya di antaranya berada di kawasan Monumen Bambu Runcing Jalan Panglima Sudirman (Pangsud), Plaza tengah Alun-Alun Surabaya, halaman luar dan dalam, serta teras kanopi Balai Kota Surabaya.

Masyarakat pun dapat menikmati keindahan ornamen tersebut pada malam hari, yang diramaikan dengan keindahan rangkaian lampu warna-warni berbentuk pohon cemara.

Cak Eri, sapaan akrabnya, mengataka Surabaya merupakan kota toleransi dengan peringkat keenam di Indonesia dan peringkat pertama di Jawa Timur. Apalagi, masyarakat yang tinggal berasal dari berbagai suku, ras dan agama yang hidup saling berdampingan.

Menurut dia, Pemkot Surabaya terus menggandeng dan menjalin silaturahmi bersama para tokoh masyarakat (tomas), suku, dan lintas agama.

Bahkan, melalui pertemuan yang dilakukan pada 15 Desember 2022 di Gedung Sawunggaling Pemkot Surabaya, perkumpulan adat/suku di Kota Surabaya bersedia melakukan penjagaan keamanan di gereja saat perayaan Hari Natal.

"Kemarin teman-teman sangat luar biasa. Dari teman-teman Maluku pun mengatakan, bahwa mereka yang beragama Islam siap menjaga gereja. Itu (telah) dicontohkan Banser (Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama) dan Kokam (Kelompok Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah). Jadi saya ingin menunjukkan Surabaya itu kota toleransi, tolong menolong dan kota guyub rukun," kata dia.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022