Jalan raya menuju objek wisata Telaga Ngebel, tepatnya di sekitar Pasar Janti, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo mengalami kerusakan parah akibat drainase buruk dan guyuran hujan deras di wilayah tersebut beberapa pekan terakhir.

Berdasarkan pantauan di lokasi tersebut,Ahad (11/12) dilaporkan akses jalan besar yang juga dilalui kendaraan lintas kota di sekitar Pasar Janti Kecamatan Babadan berlubang cukup dalam dan berisi genangan.

Air yang terjebak dalam kubangan membuat kerekatan aspal menurun drastis sehingga mudah terurai (rontok) saat dilalui kendaraan.

"Kami sudah anggarkan dana perbaikan jalan di ruas ini. Tapi proses lelang kemarin gagal (tender) karena pemenang lelang telah overkuota, " Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Ponorogo Jamus Kunto di Ponorogo, Ahad.

Ia menjelaskan gagalnya proyek perbaikan jalan sepanjang sekitar 100 meter tersebut lantaran rekanan pemenang tender telah menandatangani kontrak pekerjaan luar daerah.

"Jadi memang aturannya tidak diperbolehkan, otomatis gagal, pemenang cadangan juga tidak ada," katanya.

Akibat alokasi dana Rp650 juta yang bersumber dari perubahan APBD 2022 itu harus masuk dalam sisa lebih penggunaan anggaran (SILPA).

Pihaknya juga tidak bisa melakukan tender ulang lantaran waktu yang sudah mepet dengan akhir tahun

"Lelang ulang butuh waktu sekitar satu bulan, jadi tidak bisa dikerjakan tahun ini," katanya

Ia mengakui bahwa kerusakan yang juga menuju Telaga Ngebel tersebut termasuk kategori rusak berat.

Pondasi jalan rusak parah hingga ukuran lubang jalan semakin besar dan meluas di beberapa titik.

Kondisi jalan demikian mengakibatkan arus lalu lintas (lalin) di titik tersebut terganggu.

"Jadi itu perlu 'treatment' khusus, perbaikan dilakukan dengan konstruksi agregat perbaikan lapis pondasi bawah dan 'overlay hotmix' lapisan atas," ucapnya

Meski gagal diperbaiki, kata dia, idealnya anggaran yang menjadi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran  (SiLPA) dapat kembali dialokasikan pada PAK tahun depan.

Kendati harus menunggu lama, pihaknya bakal mencari solusi lain. Diupayakan perbaikan jalan ditangani secara swakelola pada Januari awal tahun depan.

"Mudah mudahan Januari bisa diperbaiki dan dicarikan solusi, yang penting tertangani dulu," tutur Jamus Kunto.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022