Malang - Produksi ikan air tawar yang tersebar di beberapa kolam pembibitan di Kota Malang, Jawa Timur, masih minim, sehingga belum mampu mencukupi kebutuhan konsumsi ikan masyarakat setempat. Kepala Dinas Pertanian Kota Malang Ninik Suryantini, Kamis, mengakui, produksi ikan air tawar di daerah itu masih sangat sedikit, yakni belum mencapai 1 juta ekor per tahun. "Kita upayakan tahun-tahun mendatang bisa mencapai 9 juta ekor. Karena, saat ini sudah disebar sekitar 9 juta ekor di kolam pembibitan yang baru di kawasan Tlogowaru, Kedungkandang," katanya menambahkan. Dengan adanya kolam pembibitan yang lebih represntatif termasuk kondisi airnya, kata Ninik, diharapkan produktivitas ikan air tawar meningkat dan kebutuhan konsumsi ikan warga daerah itu bisa terpenuhi. Untuk mendukung pencapaian target produksi ikan air tawar sebanyak 9 juta ekor itu, Dinas Perikanan setempat menyiapkan anggaran sebesar Rp1,4 miliar. Sebenarnya, lanjut Ninik, Kota Malang sudah memiliki tempat pembibitan dan budidaya ikan air tawar di Wonokoyo dan Kedungkandang. Namun, air di dua lokais itu tidak bagus, sehingga dibangun kembali kolam pembibitan di Tlogowaru. Sebelumnya Pemprov Jatim menginstruksikan agar setiap daerah di provinsi itu mampu menghasilkan ikan budidaya air tawar minimal 5 juta ekor per tahun guna mendukung program gemar makan ikan. Di kolam pembibitan ikan air tawar Tlogowaru terdapat sejumlah kolam seperti 30 kolam berukuran 4x6 meter dan 6 kolam berukuran 10x20 meter di lahan seluas 5 ribu meter persegi. Jenis ikan yang dibudidayakan di sejumlah kolam tersebut di antaranya adalah ikan nila merah, patin, tombro, bawal dan jenis ikan air tawar lainnya. Sementara konsumsi ikan masyarakat secara nasional ditargetkan mencapai 31,40 kg/kapita/tahun. Namun, saat ini masih di bawah target tersebut dan pada tahun 2010 baru mencapai 30,47 kg/kapita/tahun. Sedangkan konsumsi ikan masyarakat di Jatim, masih tertinggi diantara provinsi di Indonesia, yakni 19,7 persen dari yang ditargetkan dan yang paling rendah adalah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tahun 2008, Jatim masih mencapai 16,34 kg/kapita/tahun, karena saat itu masih belum ada pemerataan. Misalnya, daerah yang minim adalah Kabupaten Blitar yang saat ini baru mencapai 9,56 kg/kapita, Kabupaten Nganjuk 9,41 kg/kapita dan Kabupaten Mangetan 5,97 kg/kapita. Sementara sejak dua pekan terakhir hasil tangkapan ikan nelayan Sendang Biru di Desa Tambak Rejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, melimpah karena kondisi cuaca yang cukup bagus untuk melaut. Kondisi laut yang cukup tenang itu membuat hasil tangkapan ikan nelayan Sendang Biru melimpah. Hasil tangkapan nelayan yang menggunakan skoci pancing mencapai lebih dari satu ton per hari dan untuk perahu berjaring bisa mencapai 7-8 ton per hari. Melimpahnya hasil tangkapan dan kondisi cuaca yang cukup bagus tersebut diperkirakan bisa bertahan hingga November mendatang.

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011