Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun, Jawa Timur, Thariq Megah menyebut sebanyak 98 persen jalan di wilayah setempat tercatat dalam kondisi baik.

"Total jalan yang kami tangani di Kota Madiun sepanjang 433,095 kilometer. Dari panjang tersebut, sebanyak 98 persen di antaranya dalam kondisi bagus," ujar Thariq di Madiun, Selasa.

Menurut dia, dengan melihat data tersebut maka jalan kurang mantab di Madiun Kota Pendekar hanya sekitar 2 persen dari total panjang jalan yang ditangani Pemerintah Kota Madiun.

Adapun, jalan kurang bagus itu bukan jalur strategis. Salah satunya adalah jalan di tepian sawah dan juga rintisan jalan penghubung lapak UMKM. Seperti jalur penghubung Lapak UMKM Kelurahan Manisrejo dan Banjarejo.

Jalur rintisan tersebut masih berupa tanah. Namun, ke depan jalur-jalur tersebut juga akan tersentuh program pengaspalan.

"Tentu akan kami masukkan daftar pengaspalan. Mendapatkan fasilitas jalan yang layak itu adalah hak masyarakat. Karenanya kami berupaya memenuhi itu. Bahkan, di Kota Madiun jalan gang sudah berpaving melalui program pavingisasi yang saat ini proses pengerjaan," kata dia.

Ia menjelaskan, Pemerintah Kota Madiun telah mengeluarkan anggaran cukup besar untuk program perbaikan dan pemeliharaan jalan. Anggaran tersebut untuk peningkatan kapasitas jalan, pembangunan dan pelebaran, pengaspalan, hingga perawatan rutin.

Setidaknya ada 34 ruas jalan yang dilakukan pengaspalan di APBD perubahan tahun ini. Puluhan ruas tersebut terbagi dalam empat paket dengan total panjang 7,372 kilometer dengan anggaran mencapai lebih dari Rp4,4 miliar.

Sedangkan di APBD murni juga ada empat paket pengaspalan jalan dengan panjang total 9,178 kilometer. Anggarannya mencapai Rp11 miliar dengan jumlah ruas jalan sebanyak 64 ruas.

"Kalau yang sifatnya perawatan, kami upayakan maksimal 2x24 jam sudah tertangani. Baik berupa pemasangan rambu peringatan dan penambalannya," jelasnya.

Perawatan tersebut bisa berupa jalan berlubang dan lainnya. Perawatan rutin dianggarakan Rp300 juta setahun. Sebanyak Rp200 juta ada di APBD murni dan sisanya ada di APBD perubahan.

Thariq menambahkan terdapat tim konsultan yang bertugas melakukan inspeksi jalan. Selain itu, pihaknya memiliki tim pemeliharaan jalan sebanyak 22 orang.

"Jadi tidak hanya berangkat dari laporan masyarakat, tim kami setiap hari keliling untuk meninjau kondisi jalan agar dapat segera dilakukan perbaikan jika ada yang rusak," katanya.(*)
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022