Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Jawa Timur, menerjunkan 25 armada dump truck untuk mengangkut hasil sampah kerja bakti warga yang masuk dalam program "Surabaya Bergerak".
"Kami menerjunkan 25 armada dump truck untuk mengangkut sampah yang telah termonitor melalui aplikasi," kata Kepala Bidang Kebersihan dan Pemberdayaan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Arif Rusman di Surabaya, Minggu.
Menurut dia, pada pekan kedua pelaksanaan kerja bakti "Surabaya Bergerak" ada di 79 titik lokasi atau wilayah RT/RW.
Sebab, lanjut dia, kuota dalam setiap pelaksanaan kerja bakti adalah 100 titik lokasi.
"Karena beberapa lokasi sudah ada yang melaksanakan kerja bakti sebelum hari Minggu. Tapi kami tetap melakukan pemantauan melalui aplikasi 'Surabaya Bergerak' karena warga melakukan pengisian data melalui aplikasi tersebut," kata Arif.
Meski demikian, Arief menjelaskan, DLH Surabaya berkomitmen penuh untuk mengangkut keseluruhan sampah dari hasil kerja bakti "Surabaya Bergerak".
"Sampah hasil kerja bakti langsung kami angkut supaya tidak mengganggu kenyamanan warga," ujar dia.
Melalui kegiatan ini, kata dia, pihaknya berharap warga lebih mengerti tentang keadaan lingkungan sekitar.
Sebab, kata dia, tujuan utamanya adalah untuk membersihkan saluran air tersier yang terhubung ke saluran sekunder.
Sementara itu, Ketua RT 05, Kelurahan Gunung Anyar, Kecamatan Gunung Anyar, Eko Suhanto mengatakan, warga di Jalan Gunung Anyar Selatan RT 05/RW 08 melaksanakan kerja bakti pekan ini.
Menurut dia, program "Surabaya Bergerak" yang diinisiasi oleh Pemkot Surabaya mendapat dukungan positif dari warga.
Sebab, lanjut dia, pemkot turut mendukung pelaksanaan kerja bakti dengan memberikan alat kebersihan, seperti karung hingga menyediakan mobil/truk pengangkut sampah. Saat mendapat sosialisasi dari Kelurahan Gunung Anyar, dia langsung melakukan pendaftaran terhadap program "Surabaya Bergerak".
"Menurut saya cukup positif gerakan ini, sebagai warga Gunung Anyar Emas RT 05 RW 08 begitu melakukan pengisian data melalui aplikasi 'Surabaya Bergerak', kami langsung mendapat jadwal yakni, pada 20 November 2022," kata Eko.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Kami menerjunkan 25 armada dump truck untuk mengangkut sampah yang telah termonitor melalui aplikasi," kata Kepala Bidang Kebersihan dan Pemberdayaan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Arif Rusman di Surabaya, Minggu.
Menurut dia, pada pekan kedua pelaksanaan kerja bakti "Surabaya Bergerak" ada di 79 titik lokasi atau wilayah RT/RW.
Sebab, lanjut dia, kuota dalam setiap pelaksanaan kerja bakti adalah 100 titik lokasi.
"Karena beberapa lokasi sudah ada yang melaksanakan kerja bakti sebelum hari Minggu. Tapi kami tetap melakukan pemantauan melalui aplikasi 'Surabaya Bergerak' karena warga melakukan pengisian data melalui aplikasi tersebut," kata Arif.
Meski demikian, Arief menjelaskan, DLH Surabaya berkomitmen penuh untuk mengangkut keseluruhan sampah dari hasil kerja bakti "Surabaya Bergerak".
"Sampah hasil kerja bakti langsung kami angkut supaya tidak mengganggu kenyamanan warga," ujar dia.
Melalui kegiatan ini, kata dia, pihaknya berharap warga lebih mengerti tentang keadaan lingkungan sekitar.
Sebab, kata dia, tujuan utamanya adalah untuk membersihkan saluran air tersier yang terhubung ke saluran sekunder.
Sementara itu, Ketua RT 05, Kelurahan Gunung Anyar, Kecamatan Gunung Anyar, Eko Suhanto mengatakan, warga di Jalan Gunung Anyar Selatan RT 05/RW 08 melaksanakan kerja bakti pekan ini.
Menurut dia, program "Surabaya Bergerak" yang diinisiasi oleh Pemkot Surabaya mendapat dukungan positif dari warga.
Sebab, lanjut dia, pemkot turut mendukung pelaksanaan kerja bakti dengan memberikan alat kebersihan, seperti karung hingga menyediakan mobil/truk pengangkut sampah. Saat mendapat sosialisasi dari Kelurahan Gunung Anyar, dia langsung melakukan pendaftaran terhadap program "Surabaya Bergerak".
"Menurut saya cukup positif gerakan ini, sebagai warga Gunung Anyar Emas RT 05 RW 08 begitu melakukan pengisian data melalui aplikasi 'Surabaya Bergerak', kami langsung mendapat jadwal yakni, pada 20 November 2022," kata Eko.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022