PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Integrated Terminal Tanjung Wangi tenggelamkan sekitar 50 ribu terumbu karang di objek wisata "Bangsring Underwater" Banyuwangi, Jawa Timur.
Dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Banyuwangi, Jumat, kegiatan ini merupakan komitmen Pertamina dalam mendukung upaya konservasi terumbu karang sebagai bentuk upaya melestarikan keanekaragaman hayati bawah laut, sekaligus sebagai daya tarik wisata alam bawah laut yang baru di kawasan tersebut.
"Penenggelaman 50 ribu bibit terumbu karang adalah salah satu bentuk upaya kami untuk melakukan konservasi biota bawah laut agar terjaganya keanekaragaman hayati. Kami harap kegiatan ini dapat menebar manfaat untuk semua orang," terang Integrated Terminal Manager Pertamina Tanjung Wangi, Andrie Buana.
Menurut dia, kegiatan penenggelaman 50 ribu bibit terumbu karang merupakan usaha untuk melestarikan keanekaragaman hayati yang sudah dilakukan sejak tahun-tahun sebelumnya.
"Kami akan terus berusaha untuk terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan di darat maupun bawah laut, hal ini sejalan dengan komitmen Pertamina, yaitu berwawasan pelestarian lingkungan yang sudah kami jalankan dari tahun-tahun sebelumnya," ucapnya.
Sementara itu, Area Manager Comm, Rel & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani menjelaskan bahwa pelaksanaan program CSR Pertamina sejalan dengan penerapan environment, social & Governance (ESG) dan Sustainability Development Goals (SDGs).
Pertamina, kata dia, selalu berupaya seimbang dalam menjalankan bisnis perusahaan.
Demi menjaga kesinambungan bisnis perusahaan, Pertamina juga berupaya mengembangkan program CSR terutama di sekitar wilayah operasional perusahaan.
Melalui kegiatan penenggelaman terumbu karang ini, kami harap dapat membantu menyelamatkan terumbu karang yang ada di Indonesia dalam hal ini Kabupaten Banyuwangi. Sebagaimana kita ketahui, kegiatan konservasi perlu dilakukan agar terumbu karang yang ada di Indonesia tidak punah," ujar dia.
Deden menjelaskan, terumbu karang yang punah akan berdampak pada kelangkaan ikan yang menjadi sumber ekonomi untuk para nelayan. Selain itu terumbu karang tidak bisa lagi menyerap karbondioksida yang ada di bumi, akibatnya bumi akan mengandung banyak sekali karbon dioksida.
"Semoga kami dapat senantiasa menjalin kerja sama, baik masyarakat maupun pemangku kepentingan untuk mempertahankan keanekaragaman hayati di sekitar," tuturnya.
Wisata Bangsring Underwater merupakan salah satu mitra binaan Pertamina Integrated Terminal Tanjung Wangi yang dalam program konservasi alam bawah laut. Kegiatan penenggelaman terumbu karang ini dilaksanakan atas kerja sama Pertamina Integrated Terminal Tanjung Wangi bersama Pokdarwis Wisata Bangsring Underwater serta mahasiswa Universitas Brawijaya Malang.
Terumbu karang yang ditenggelamkan didesain menyesuaikan bentuk logo Pertamina, menggunakan metode "Lima Jari".
Media terumbu karang dibentuk dengan alas cor berbentuk persegi serta diberikan pipa yang ditancapkan di atasnya sebanyak lima buah sehingga terbentuk seperti lima jari.
Ketua Pokdarwis Bunder, Sukirno mengaku senang dengan kegiatan yang berlangsung lancar dan seiring dengan adanya komitmen dari Pertamina untuk selalu ikut berupaya dalam kegiatan konservasi terumbu karang.
"Kegiatan konservasi 50 ribu terumbu kerang ini adalah yang pertama kali kami lakukan. Saya harap ke depannya komitmen ini akan terus terjaga dan tentunya memberikan manfaat bukan hanya untuk alam, namun juga manusia yang hidup memanfaatkan sumber daya alam hasil laut," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Banyuwangi, Jumat, kegiatan ini merupakan komitmen Pertamina dalam mendukung upaya konservasi terumbu karang sebagai bentuk upaya melestarikan keanekaragaman hayati bawah laut, sekaligus sebagai daya tarik wisata alam bawah laut yang baru di kawasan tersebut.
"Penenggelaman 50 ribu bibit terumbu karang adalah salah satu bentuk upaya kami untuk melakukan konservasi biota bawah laut agar terjaganya keanekaragaman hayati. Kami harap kegiatan ini dapat menebar manfaat untuk semua orang," terang Integrated Terminal Manager Pertamina Tanjung Wangi, Andrie Buana.
Menurut dia, kegiatan penenggelaman 50 ribu bibit terumbu karang merupakan usaha untuk melestarikan keanekaragaman hayati yang sudah dilakukan sejak tahun-tahun sebelumnya.
"Kami akan terus berusaha untuk terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan di darat maupun bawah laut, hal ini sejalan dengan komitmen Pertamina, yaitu berwawasan pelestarian lingkungan yang sudah kami jalankan dari tahun-tahun sebelumnya," ucapnya.
Sementara itu, Area Manager Comm, Rel & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani menjelaskan bahwa pelaksanaan program CSR Pertamina sejalan dengan penerapan environment, social & Governance (ESG) dan Sustainability Development Goals (SDGs).
Pertamina, kata dia, selalu berupaya seimbang dalam menjalankan bisnis perusahaan.
Demi menjaga kesinambungan bisnis perusahaan, Pertamina juga berupaya mengembangkan program CSR terutama di sekitar wilayah operasional perusahaan.
Melalui kegiatan penenggelaman terumbu karang ini, kami harap dapat membantu menyelamatkan terumbu karang yang ada di Indonesia dalam hal ini Kabupaten Banyuwangi. Sebagaimana kita ketahui, kegiatan konservasi perlu dilakukan agar terumbu karang yang ada di Indonesia tidak punah," ujar dia.
Deden menjelaskan, terumbu karang yang punah akan berdampak pada kelangkaan ikan yang menjadi sumber ekonomi untuk para nelayan. Selain itu terumbu karang tidak bisa lagi menyerap karbondioksida yang ada di bumi, akibatnya bumi akan mengandung banyak sekali karbon dioksida.
"Semoga kami dapat senantiasa menjalin kerja sama, baik masyarakat maupun pemangku kepentingan untuk mempertahankan keanekaragaman hayati di sekitar," tuturnya.
Wisata Bangsring Underwater merupakan salah satu mitra binaan Pertamina Integrated Terminal Tanjung Wangi yang dalam program konservasi alam bawah laut. Kegiatan penenggelaman terumbu karang ini dilaksanakan atas kerja sama Pertamina Integrated Terminal Tanjung Wangi bersama Pokdarwis Wisata Bangsring Underwater serta mahasiswa Universitas Brawijaya Malang.
Terumbu karang yang ditenggelamkan didesain menyesuaikan bentuk logo Pertamina, menggunakan metode "Lima Jari".
Media terumbu karang dibentuk dengan alas cor berbentuk persegi serta diberikan pipa yang ditancapkan di atasnya sebanyak lima buah sehingga terbentuk seperti lima jari.
Ketua Pokdarwis Bunder, Sukirno mengaku senang dengan kegiatan yang berlangsung lancar dan seiring dengan adanya komitmen dari Pertamina untuk selalu ikut berupaya dalam kegiatan konservasi terumbu karang.
"Kegiatan konservasi 50 ribu terumbu kerang ini adalah yang pertama kali kami lakukan. Saya harap ke depannya komitmen ini akan terus terjaga dan tentunya memberikan manfaat bukan hanya untuk alam, namun juga manusia yang hidup memanfaatkan sumber daya alam hasil laut," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022