Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun selesai membangun enam rumah ibadah guna mendukung ikon wisata Pahlawan Religi Center (PRC) yang ada di kawasan Taman Sumber Umis Jalan Pahlawan.
Wali Kota Madiun Maidi mengatakan enam rumah ibadah di kawasan PRC itu dibangun selain sebagai lokasi wisata religi juga dapat dijadikan sarana edukasi bagi pelajar.
"Ketika ada kajian agama, bisa digunakan. Kami sudah membangun enam tempat ibadah simbol enam agama yang ada di Tanah Air. Jadi di situ satu tempat beda ruang," ujar Wali Kota Maidi di Madiun, Selasa.
Menurut dia, tempat ibadah itu bisa dimanfaatkan guru untuk memberikan materi pelajaran tentang kerukunan umat beragama, kepada anak didiknya. Enam tempat ibadah itu dibuat sedemikian rupa, berjajar dan saling berdampingan.
"Hal itu juga sebagai wujud dukungan Pemkot Madiun terhadap peringatan Hari Toleransi Beragama, 16 November 2022," katanya.
Wali Kota Maidi menjelaskan PRC kini telah menjadi ikon wisata religi. Di lokasi itu telah dibangun miniatur Ka'bah yang saat ini telah dimanfaatkan pelajar dan masyarakat untuk kegiatan manasik haji.
Bahkan sejumlah biro perjalanan umrah mulai bekerja sama dengan Pemkot Madiun untuk kegiatan manasik haji.
Pihaknya menegaskan, semakin banyak wisata buatan yang dibangun Pemkot Madiun, maka akan semakin memberikan efek ganda dalam mendukung "urban tourism" di Kota Madiun. Salah satunya adalah meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Silakan tempat wisata buatan yang dibangun pemkot ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat dan tolong dijaga agar bisa dimanfaatkan bersama," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Wali Kota Madiun Maidi mengatakan enam rumah ibadah di kawasan PRC itu dibangun selain sebagai lokasi wisata religi juga dapat dijadikan sarana edukasi bagi pelajar.
"Ketika ada kajian agama, bisa digunakan. Kami sudah membangun enam tempat ibadah simbol enam agama yang ada di Tanah Air. Jadi di situ satu tempat beda ruang," ujar Wali Kota Maidi di Madiun, Selasa.
Menurut dia, tempat ibadah itu bisa dimanfaatkan guru untuk memberikan materi pelajaran tentang kerukunan umat beragama, kepada anak didiknya. Enam tempat ibadah itu dibuat sedemikian rupa, berjajar dan saling berdampingan.
"Hal itu juga sebagai wujud dukungan Pemkot Madiun terhadap peringatan Hari Toleransi Beragama, 16 November 2022," katanya.
Wali Kota Maidi menjelaskan PRC kini telah menjadi ikon wisata religi. Di lokasi itu telah dibangun miniatur Ka'bah yang saat ini telah dimanfaatkan pelajar dan masyarakat untuk kegiatan manasik haji.
Bahkan sejumlah biro perjalanan umrah mulai bekerja sama dengan Pemkot Madiun untuk kegiatan manasik haji.
Pihaknya menegaskan, semakin banyak wisata buatan yang dibangun Pemkot Madiun, maka akan semakin memberikan efek ganda dalam mendukung "urban tourism" di Kota Madiun. Salah satunya adalah meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Silakan tempat wisata buatan yang dibangun pemkot ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat dan tolong dijaga agar bisa dimanfaatkan bersama," katanya.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022