Kepolisian Daerah Jawa Timur menyalurkan bantuan pangan yang terdiri dari ratusan sak beras kepada masyarakat korban bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Trenggalek.
Seremoni penyerahan bantuan dilakukan oleh Wakapolres Trenggalek Kompol Haryanto kepada perwakilan Polsek jajaran lengkap dengan kendaraan dinas untuk mengangkut bantuan itu di halaman Mapolres Trenggalek, Kamis.
"Ini wujud kepedulian Polri kepada warga yang tertimpa musibah. Semoga bisa membantu meringankan beban masyarakat," kata Kompol Haryanto.
Bantuan yang telah diserahterimakan selanjutnya akan didistribusikan kepada masyarakat yang menjadi korban langsung maupun yang terdampak.
Teknis penyaluran selanjutnya dilakukan oleh masing-masing babinkamtibmas, menggunakan kendaraan operasional yang telah disediakan.
Ada sekitar 200 sak beras dengan berat masing-masing 10 kilogram.
"Beras itu merupakan bantuan sosial dari Polda Jatim yang diberikan khusus kepada warga Trenggalek yang baru saja tertimpa bencana alam banjir dan tanah longsor. Ada 200 sak beras masing-masing 10 kilogram yang diserahkan kepada Polsek jajaran untuk dibagikan kepada warga yang tertimpa bencana alam banjir maupun tanah longsor," paparnya.
Selain dari kepolisian, saat ini berbagai bantuan terus mengalir pasca bencana alam yang melanda Trenggalek.
Bantuan sosial itu berdatangan baik dari instansi pemerintah, instansi vertikal, kelompok masyarakat hingga swasta.
Dalam peristiwa bencana itu, Pemkab Trenggalek menetapkan status tanggap darurat bencana.
Bencana banjir dan tanah longsor dalam skala luas melanda Trenggalek pada Selasa (18/10). BPBD setempat mencatat, banjir bandang merendam sedikitnya 30 desa di lima kecamatan, sementara longsor terjadi sporadis di 65 titik lokasi yang tersebar di 23 desa delapan kecamatan.
Bencana banjir-longsor atau bencana hidrometeorologi itu merupakan yang terbesar ketiga dalam sejarah peristiwa bencana alam di Trenggalek.
Peristiwa serupa pernah terjadi di era tahun 1990-an dan 2006.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Seremoni penyerahan bantuan dilakukan oleh Wakapolres Trenggalek Kompol Haryanto kepada perwakilan Polsek jajaran lengkap dengan kendaraan dinas untuk mengangkut bantuan itu di halaman Mapolres Trenggalek, Kamis.
"Ini wujud kepedulian Polri kepada warga yang tertimpa musibah. Semoga bisa membantu meringankan beban masyarakat," kata Kompol Haryanto.
Bantuan yang telah diserahterimakan selanjutnya akan didistribusikan kepada masyarakat yang menjadi korban langsung maupun yang terdampak.
Teknis penyaluran selanjutnya dilakukan oleh masing-masing babinkamtibmas, menggunakan kendaraan operasional yang telah disediakan.
Ada sekitar 200 sak beras dengan berat masing-masing 10 kilogram.
"Beras itu merupakan bantuan sosial dari Polda Jatim yang diberikan khusus kepada warga Trenggalek yang baru saja tertimpa bencana alam banjir dan tanah longsor. Ada 200 sak beras masing-masing 10 kilogram yang diserahkan kepada Polsek jajaran untuk dibagikan kepada warga yang tertimpa bencana alam banjir maupun tanah longsor," paparnya.
Selain dari kepolisian, saat ini berbagai bantuan terus mengalir pasca bencana alam yang melanda Trenggalek.
Bantuan sosial itu berdatangan baik dari instansi pemerintah, instansi vertikal, kelompok masyarakat hingga swasta.
Dalam peristiwa bencana itu, Pemkab Trenggalek menetapkan status tanggap darurat bencana.
Bencana banjir dan tanah longsor dalam skala luas melanda Trenggalek pada Selasa (18/10). BPBD setempat mencatat, banjir bandang merendam sedikitnya 30 desa di lima kecamatan, sementara longsor terjadi sporadis di 65 titik lokasi yang tersebar di 23 desa delapan kecamatan.
Bencana banjir-longsor atau bencana hidrometeorologi itu merupakan yang terbesar ketiga dalam sejarah peristiwa bencana alam di Trenggalek.
Peristiwa serupa pernah terjadi di era tahun 1990-an dan 2006.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022