Grup manajemen perhotelan Tanly Hospitality menyatakan bahwa okupansi atau hunian hotel menjelang akhir tahun di Surabaya semakin membaik dikarenakan dengan banyaknya kegiatan berskala besar sehingga turut berkontribusi positif.
Cluster General Manager Tanly Hospitality yang menaungi Hotel Vasa,Hotel Solaris, dan Hotel Cleo Roberto Kotambunan dalam keterangan tertulisnya di Surabaya memperkirakan akhir tahun 2022 tingkat hunian hotel akan mendekati normal.
Hal tersebut, kata dia, tidak terlepas dari pergerakan ekonomi yang semakin meningkat di banding dengan 2019 atau sebelum pandemi disertai dengan pemulihan ekonomi yang terus berjalan.
"Seperti sekarang ini banyaknya acara-acara dinas dan even musikal atau konser cukup membantu peningkatan okupansi hingga 68 persen/ Kemungkinan bisa mencapai 92 persen bahkan 100 persen pada saat akhir tahun nanti," ujarnya.
Menurut Roberto, sektor perhotelan yang semakin membaik disebabkan karena tingginya animo masyarakat yang kembali bepergian atau berwisata baik untuk bisnis ataupun liburan, ditambah kegiatan perjalanan dinas, meeting, acara pernikahan, hingga pentas musikal dengan maraknya konser dari berbagai artis papan atas kembali dilakukan di hotel.
"Pattern-nya masyarakat merayakan malam pergantian tahun baru itu di hotel-hotel. Dan di prediksi bahwa akhir tahun ini adalah puncak perayaan, apalagi setelah hampir tiga tahun absen," tambah Roberto.
Selain itu, lanjutnya, beberapa hotel di Surabaya pun sudah memulai menyiapkan pesta pergantian malam tahun baru dan juga tingginya dukungan Pemerintah Kota Surabaya yang terus mendukung terselenggaranya acara-acara besar di wilayah setempat.
"Seperti Piala AFC lalu yang berdampak ke okupansi hotel, terutama Vasa Surabaya yang dipilih menjadi hotel tempat menginap Tim Nasional Indonesia U-20 yang dilatih oleh Shin Tae Yong," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Cluster General Manager Tanly Hospitality yang menaungi Hotel Vasa,Hotel Solaris, dan Hotel Cleo Roberto Kotambunan dalam keterangan tertulisnya di Surabaya memperkirakan akhir tahun 2022 tingkat hunian hotel akan mendekati normal.
Hal tersebut, kata dia, tidak terlepas dari pergerakan ekonomi yang semakin meningkat di banding dengan 2019 atau sebelum pandemi disertai dengan pemulihan ekonomi yang terus berjalan.
"Seperti sekarang ini banyaknya acara-acara dinas dan even musikal atau konser cukup membantu peningkatan okupansi hingga 68 persen/ Kemungkinan bisa mencapai 92 persen bahkan 100 persen pada saat akhir tahun nanti," ujarnya.
Menurut Roberto, sektor perhotelan yang semakin membaik disebabkan karena tingginya animo masyarakat yang kembali bepergian atau berwisata baik untuk bisnis ataupun liburan, ditambah kegiatan perjalanan dinas, meeting, acara pernikahan, hingga pentas musikal dengan maraknya konser dari berbagai artis papan atas kembali dilakukan di hotel.
"Pattern-nya masyarakat merayakan malam pergantian tahun baru itu di hotel-hotel. Dan di prediksi bahwa akhir tahun ini adalah puncak perayaan, apalagi setelah hampir tiga tahun absen," tambah Roberto.
Selain itu, lanjutnya, beberapa hotel di Surabaya pun sudah memulai menyiapkan pesta pergantian malam tahun baru dan juga tingginya dukungan Pemerintah Kota Surabaya yang terus mendukung terselenggaranya acara-acara besar di wilayah setempat.
"Seperti Piala AFC lalu yang berdampak ke okupansi hotel, terutama Vasa Surabaya yang dipilih menjadi hotel tempat menginap Tim Nasional Indonesia U-20 yang dilatih oleh Shin Tae Yong," tuturnya.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022