"Bantuan ini sifatnya sementara dan jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bagi warga terdampak banjir. Jika masih kurang kami siapkan lagi dalam beberapa waktu mendatang," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Selasa malam.
Dalam kunjungannya, Ketua DPD Golkar Jawa Timur tersebut melihat kondisi jembatan Dusun Kalibentak yang hilang tersapu banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Hilangnya jembatan ini tentu saja mengganggu akses mobilitas masyarakat. Untungnya warga gerak cepat untuk membangun jembatan darurat yang sementara bisa dilewati motor," ujarnya
Sarmuji menyoroti pembangunan Jawa Timur bagian selatan seperti Tulungagung, Trenggalek, Pacitan, Blitar, Malang bagian selatan dan sekitarnya, yang menurutnya masih jauh tertinggal dibandingkan dengan daerah lain, khsusunya Jawa Timur bagian utara.
"Pemerintah Provinsi perlu memberi perhatian khusus agar daerah ini dapat berkembang dan dapat memitigasi risiko bencana," katanya.
Selain itu Sarmuji berharap tumbuhnya kesadaran bersama terhadap daya dukung lingkungan, utamanya fungsi hutan yang banyak beralih ke tanaman lain seperti tebu.
"Fenomena beralihnya hutan menjadi tanaman produksi seperti tebu harus menjadi perhatian baik pemerintah maupun masyarakat. Jika penguat lahan tidak ada, bisa menjadi penyebab banjir seperti yang terjadi saat ini," ujarnya.
Menurutnya perbaikan lahan dan penghijauan harus disegerakan. "Tentunya tidak mengesampingkan faktor kesejahteraan masyarakat yang selama ini menggantungkan hidupnya dari tanam tebu. Kita perlu mencari solusi bersama agar kejadian-kejadian serupa seminimal mungkin tidak terulang kembali di masa mendatang," tuturnya.COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022