Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mendorong adanya komitmen bersama untuk mewujudkan universal health coverage (UHC) agar masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas.
"Secara nasional kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di angka 86 persen. Sementara di Sidoarjo jumlahnya mencapai 98,61 persen atau sekitar 1,9 juta penduduk," ujarnya di sela meresmikan gedung kantor BPJS Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Kamis.
Namun demikian, kata dia, dari jumlah tersebut di Sidoarjo hanya sekitar 78 persen yang kepesertaannya aktif sehingga diperlukan komitmen bersama untuk mewujudkan UHC.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Secara nasional kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di angka 86 persen. Sementara di Sidoarjo jumlahnya mencapai 98,61 persen atau sekitar 1,9 juta penduduk," ujarnya di sela meresmikan gedung kantor BPJS Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Kamis.
Namun demikian, kata dia, dari jumlah tersebut di Sidoarjo hanya sekitar 78 persen yang kepesertaannya aktif sehingga diperlukan komitmen bersama untuk mewujudkan UHC.
"Capaian itu merupakan hal yang positif. Karena telah melampaui capaian Universal Health Coverage (UHC) nasional. Angka 98 persen itu target nasional pada 2024,” katanya.
Ali mengatakan, BPJS Kesehatan memiliki komitmen untuk terus memberikan layanan publik yang berkualitas salah satunya dengan pembangunan gedung kantor cabang terbesar di Jatim itu.
“Mudah-mudahan semakin memberikan efektivitas layanan," tuturnya.
Sementara itu, gedung baru yang berada di Jalan Erlangga Sidoarjo itu dibangun di atas tanah seluas 2.476 meter persegi dengan luas bangunan 1.974 meter persegi dengan rata-rata kunjungan per hari di angka 175-250 orang.
Dengan gedung yang lebih luas diharapkan bisa semakin membuat nyaman masyarakat maupun pegawai.
Selain itu di Sidoarjo juga tersedia 23 Rumah Sakit yang siap melayani pasien. Dengan komposisi 4 RS tipe B, 9 RS tipe C dan 10 RS tipe D. Sehingga, masyarakat akan lebih mudah mengakses fasilitas kesehatan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022