Ribuan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) mulai didistribusikan Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, untuk ternak yang terpapar wabah mematikan tersebut.
"Penyaluran kami lakukan bertahap dengan sasaran prioritas untuk ternak warga yang sudah terpapar," kata Plt Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek, Nur Kholik di Trenggalek, Kamis.
Jika dosis pertama lalu Trenggalek mendapat jatah 5 ribu dosis, untuk dosis dua alokasinya sama. Total vaksin PMK yang didistribusikan dengan demikian ada sebanyak 10 ribuan dosis.
"PMK itu merupakan salah satu virus yang belum ada obatnya saat ini. Jadi upaya yang paling efektif dilakukan saat ini adalah pemberian vaksin untuk menciptakan antibodi pada hewan ternak,” ujarnya.
Untuk mendistribusikan vaksin PMK, pemerintah menerjunkan sebanyak sembilan tim vaksinator yang akan disebar di seluruh penjuru.
Mereka bakal melaksanakan vaksinasi kepada hewan ternak warga yang terpapar PMK dengan prioritas vaksinasi untuk sapi perah sebab di Trenggalek banyak sentra sapi perah sehingga adanya vaksinasi diharapkan tidak mengganggu produksi susu.
"Sapi perah dulu, kemudian sapi potong, bertahap," katanya.
Untuk diketahui, hingga Selasa (19/7) jumlah hewan ternak yang terpapar PMK di 14 kecamatan dilaporkan sebanyak 1946 ekor.
Sebanyak 314 dilaporkan sembuh, sementara sebanyak 57 ekor dilakukan potong paksa.
Selain vaksinasi upaya yang dilakukan untuk memutus rantai PMK adalah dengan pemeriksaan atau "chek point" di pintu-pintu masuk ke Trenggalek hingga sosialisasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Penyaluran kami lakukan bertahap dengan sasaran prioritas untuk ternak warga yang sudah terpapar," kata Plt Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek, Nur Kholik di Trenggalek, Kamis.
Jika dosis pertama lalu Trenggalek mendapat jatah 5 ribu dosis, untuk dosis dua alokasinya sama. Total vaksin PMK yang didistribusikan dengan demikian ada sebanyak 10 ribuan dosis.
"PMK itu merupakan salah satu virus yang belum ada obatnya saat ini. Jadi upaya yang paling efektif dilakukan saat ini adalah pemberian vaksin untuk menciptakan antibodi pada hewan ternak,” ujarnya.
Untuk mendistribusikan vaksin PMK, pemerintah menerjunkan sebanyak sembilan tim vaksinator yang akan disebar di seluruh penjuru.
Mereka bakal melaksanakan vaksinasi kepada hewan ternak warga yang terpapar PMK dengan prioritas vaksinasi untuk sapi perah sebab di Trenggalek banyak sentra sapi perah sehingga adanya vaksinasi diharapkan tidak mengganggu produksi susu.
"Sapi perah dulu, kemudian sapi potong, bertahap," katanya.
Untuk diketahui, hingga Selasa (19/7) jumlah hewan ternak yang terpapar PMK di 14 kecamatan dilaporkan sebanyak 1946 ekor.
Sebanyak 314 dilaporkan sembuh, sementara sebanyak 57 ekor dilakukan potong paksa.
Selain vaksinasi upaya yang dilakukan untuk memutus rantai PMK adalah dengan pemeriksaan atau "chek point" di pintu-pintu masuk ke Trenggalek hingga sosialisasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022