Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur, kini terus menggencarkan vaksinasi pada ternak dan pemeriksaan kesehatan hewan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah itu.
Menurut Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron kepada media di Bangkalan, Senin, selain karena memang banyak ternak sapi milik warga yang terserang wabah PMK, vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan hewan itu juga sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban yang sehat menjelang Hari Raya Idul Adha.
"Kami ingin masyarakat dan peternak tidak panik, sehingga vaksinasi bagi ternak kita galakkan, termasuk pemeriksaan kesehatan hewan bagi hewan yang hendak dikurbankan," katanya, menjelaskan.
Ia menuturkan di Kabupaten Bangkalan, vaksinasi PMK telah digelar sejak 24 Juni 2022. Setiap hari petugas melakukan vaksinasi sebanyak 100 ekor sapi.
"Jadi, vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan hewan yang gencar dilakukan ini, sebagai bentuk ikhtiar Pemkab Bangkalan dalam berupaya mencegah penyebaran wabah PMK di kabupaten ini," kata bupati.
Upaya lain yang juga dilakukan Pemkab Bangkalan dalam rangka menekan penyebaran wabah PMK dengan memberikan suntikan vitamin pada sapi yang sakit.
Menurut data Dinas Peternakan (Disnak) Pemkab Bangkalan sapi yang terserang wabah PMK dan telah disuntik vitamin oleh petugas sebanyak 141 ekor sapi.
Jenis obat yang disuntikkan ke sapi-sapi milik warga yang sakit dan bergejala seperti terserang wabah PMK itu berupa suntikan Penstrep (antibiotik), B-Sanplex (vitamin B Komplek), dan Biotin (vitamin penguat otot).
"Jadi, selain pemeriksaan kesehatan hewan, vaksinasi PMK, kita juga melakukan suntik vitamin untuk menambah kekebalan tubuh bagi sapi warga yang terserang wabah PMK," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Kabid Keswan) Disnak Pemkab Bangkalan Ali Makki.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Menurut Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron kepada media di Bangkalan, Senin, selain karena memang banyak ternak sapi milik warga yang terserang wabah PMK, vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan hewan itu juga sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban yang sehat menjelang Hari Raya Idul Adha.
"Kami ingin masyarakat dan peternak tidak panik, sehingga vaksinasi bagi ternak kita galakkan, termasuk pemeriksaan kesehatan hewan bagi hewan yang hendak dikurbankan," katanya, menjelaskan.
Ia menuturkan di Kabupaten Bangkalan, vaksinasi PMK telah digelar sejak 24 Juni 2022. Setiap hari petugas melakukan vaksinasi sebanyak 100 ekor sapi.
"Jadi, vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan hewan yang gencar dilakukan ini, sebagai bentuk ikhtiar Pemkab Bangkalan dalam berupaya mencegah penyebaran wabah PMK di kabupaten ini," kata bupati.
Upaya lain yang juga dilakukan Pemkab Bangkalan dalam rangka menekan penyebaran wabah PMK dengan memberikan suntikan vitamin pada sapi yang sakit.
Menurut data Dinas Peternakan (Disnak) Pemkab Bangkalan sapi yang terserang wabah PMK dan telah disuntik vitamin oleh petugas sebanyak 141 ekor sapi.
Jenis obat yang disuntikkan ke sapi-sapi milik warga yang sakit dan bergejala seperti terserang wabah PMK itu berupa suntikan Penstrep (antibiotik), B-Sanplex (vitamin B Komplek), dan Biotin (vitamin penguat otot).
"Jadi, selain pemeriksaan kesehatan hewan, vaksinasi PMK, kita juga melakukan suntik vitamin untuk menambah kekebalan tubuh bagi sapi warga yang terserang wabah PMK," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Kabid Keswan) Disnak Pemkab Bangkalan Ali Makki.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022